10 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek

IDXChannel—Apa saja perusahaan FMCG terbesar di Indonesia? FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah barang-barang yang bergerak cepat, sering dikonsumsi oleh konsumen, dan memiliki permintaan yang tinggi. 

Inilah jenis barang  yang diproduksi perusahaan FMCG. Misalnya makanan, minuman, obat-obatan, produk perawatan tubuh, produk kebersihan, dan sebagainya. FMCG termasuk consumer goods. 

Baca Juga:

5 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Kapasitas Produksi Tertinggi 360.000 Bph

Namun tidak semua consumer goods bersifat fast moving. Perbedaan utama antara consumer goods secara umum dengan FMCG adalah produk fast moving dijual dengan cepat dan sering dibeli konsumen dalam waktu yang singkat. 

Indonesia memiliki beberapa perusahaan besar yang memproduksi barang FMCG, sebagian di antaranya juga telah melantai di Bursa Efek Indonesia dan mencatatkan kapitalisasi pasar yang besar. 

Baca Juga:

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Kapitalisasi Pasar Ribuan Triliun Dolar AS

Apa saja perusahaan FMCG terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Berikut urutannya berdasarkan kapitalisasi pasarnya. 

10 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia yang Ada di BEI

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 

Indofood CBP Sukses Makmur adalah perusahaan yang terkenal dengan produksi mie instannya, yakni Indomie. Namun selain memproduksi Indomie, ICBP juga memproduksi bumbu, produk susu, makanan ringan (snack), dan minuman kemasan. 

Kapitalisasi pasar ICBP per 12 September adalah Rp134,98 triliun. Dengan harga saham pada penutupan perdagangan hari ini mencapai Rp11.575 per saham. 

2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 

HMSP adalah salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, dengan brand populernya antara lain Sampoerna dan Marlboro. Sampoerna telah diakuisisi oleh Philip Morris International pada 2005. 

Kapitalisasi pasar HMSP saat ini adalah Rp85,49 triliun, dengan harga saham pada penutupan hari ini (12/9) berada di level Rp755 per saham. 

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 

Unilever adalah salah satu produsen FMCG terbesar di dunia. Perusahaan ini memproduksi barang kebutuhan seperti sabun mandi, shampoo, sabun pencuci wajah, pasta gigi, pengharum pakaian, dan sebagainya. 

Kapitalisasi pasar Unilever Indonesia saat ini adalah Rp84,31 triliun, dengan harga saham pada penutupan 12 September di harga Rp2.220 per saham. 

4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 

Indofood Sukses Makmur adalah bagian dari Indofood Group, perusahaan ini membawahi Bogasari, perusahaan yang memproduksi tepung terigu. INDF juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang agribisnis. 

Kapitalisasi pasar INDF saat ini mencapai Rp61,90 triliun, dengan harga saham pada penutupan perdagangan hari ini di harga Rp7.175 per saham. 

5. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) 

Mayora Indah adalah perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman. Beberapa produk yang dibuat adalah permen, biskuit, minuman kesehatan, kopi kemasan, wafer, dan sebagainya. Brand yang dikelola antara lain Kopiko, Energen, Tora Bika, Astor, Beng-Beng, Roma, dan sebagainya. 

Kapitalisasi pasar MYOR saat ini mencapai Rp61,03 triliun, dengan harga saham pada penutupan perdagangan hari ini mencapai Rp2.820 per saham. 

6. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 

Gudang Garam adalah salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Adapun brand yang diproduksi antara lain GG, Surya, dan Gudang Garam International. Kapitalisasi pasar GGRM mencapai Rp30,88 triliun, dengan harga saham pada penutupan mencapai Rp16.000 per saham. 

7. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) 

Ultrajaya adalah salah satu perusahaan susu terbesar di Indonesia, dengan brand susu populernya Ultra. Selain memproduksi susu UHT, Ultrajaya juga memproduksi minuman teh, kacang hijau, dan kental manis. 

Kapitalisasi pasar ULTJ saat ini mencapai Rp18,76 triliun, dengan harga saham pada penutupan hari ini mencapai Rp1.810 per saham. 

8. PT Siantar Top Tbk (STTP) 

Siantar Top adalah produsen makanan ringan (snack) yang memproduksi biskuit, wafer, mie instan, dan kopi instan. Salah satu brand populernya adalah French Fries 2000. Kapitalisasi pasar STTP saat ini adalah Rp18,47 triliun, dengan harga saham pada penutupan 12 September mencapai Rp14.200 per saham. 

9. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Sariguna Primatirta adalah produsen air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek CLEO. Perusahaan ini didirikan dan dimiliki oleh Hermanto Tanoko yang tak lain adalah pemilik PT Avia Avian Tbk (AVIA). 

Kapitalisasi pasar CLEO sampai saat ini adalah Rp13,99 triliun, dengan harga saham pada penutupan hari ini mencapai Rp1.210 per saham. 

10. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)

Garudafood adalah produsen makanan ringan. Salah satu snack buatannya yang populer adalah olahan kacang. Namun Garudafood juga memproduksi biksuit, minuman ringan, keju, dan sebagainya. 

Kapitalisasi pasar GOOD saat ini mencapai Rp13,67 triliun, dengan harga saham pada penutupan perdagangan hari ini mencapai Rp347 per saham. 

Selain 10 emiten FMCG ini, masih banyak perusahaan FMCG berskala besar di Indonesia, baik terdaftar maupun tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan terbuka. 

Misalnya, PT Djarum, Nestle Indonesia, Wings Surya, Danone Indonesia, Coca-Cola Amatil Indonesia, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID), PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), dan sebagainya. 

Itulah sederet perusahaan FMCG terbesar di Indonesia yang masuk di Bursa Efek Indonesia. 

(Nadya Kurnia)