Jelang Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Uji Resisten di Level 7.850

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/9) berpotensi kembali uji resisten di level 7.850. 

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 7.798 atau naik 0,47 persen pada perdagangan Kamis (12/9). 

Baca Juga:

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke Level 7.811

“Secara teknikal, candlestick IHSG membentuk long upper shadow, akan tetapi terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD serta Stochastic RSI sedang menuju ke overbought area,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Jumat (13/9).

Dari sisi global, saat ini pasar menantikan rilis data Michigan Consumer Expectation bulan September 2024 yang diperkirakan mengalami penurunan menjadi 71 dari 72,1 di Agustus 2024.

Baca Juga:

IHSG Diperkirakan Tembus 7.915, Mirae Asset Jagokan Saham-Saham Ini

Data tersebut diyakini dapat mempengaruhi pandangan pasar terhadap kondisi ekonomi Amerika di semester II tahun 2024. 

Selain itu pasar juga menantikan rilis data Industrial Production bulan Juli 2024 di Euro Area yang dijadwalkan rilis hari Jumat (13/9), di mana pasar memperkirakan angkanya mengalami perbaikan meskipun masih berada di zona negatif menjadi -2,7 persen secara tahunan dari -3,9 persen di Juni 2024.

Baca Juga:

IHSG Ditutup Turun Tipis, dan Bertahan di Level 7.700

Dari sisi regional, pasar menantikan rilis data Industrial Production bulan Juli 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada hari ini. Data tersebut diyakini dapat memberikan gambaran bagi pelaku pasar mengenai kegiatan produksi dalam sektor manufaktur, pertambangan, dan utilitas di Jepang pada bulan Juli 2024.

“Sebagai petunjuk penting dalam memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang di sisa paruh kedua tahun ini,” ujar Valdy.

Baca Juga:

Ditutup Menguat ke 7.798, IHSG Kembali Cetak ATH 

Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

(Kunthi Fahmar Sandy)

Baca Juga:

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga Bulan Ini, IHSG Naik atau Turun?