Note

Bergerak Liar, Saham AirAsia (CMPP) Dipantau Bursa

· Views 30
Bergerak Liar, Saham AirAsia (CMPP) Dipantau Bursa
Bergerak Liar, Saham AirAsia (CMPP) Dipantau Bursa (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) masuk dalam radar pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran bergerak liar dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam pengumuman Bursa, Jumat (13/9/2024), saham CMPP bergerak di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CMPP, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," tulis Bursa.

Berdasarkan data RTI, saham CMPP bergerak stagnan di harga Rp1.500 di awal pekan Senin (9/9/2024). Lalu saham tersebut menguat 0,67 persen ke harga Rp1.510 sehari setelahnya. 

Saham CMPP kemudian terpental harga Rp1.500 atau turun 0,66 persen pada (11/9/2024) dan kembali bergerak stagnan pada (12/9/2024).

Usai tersengat radar UMA, saham AirAsia Indonesia kembali dibuka merah atau turun 0,33 persen ke harga Rp1.495. Dalam sepekan saham tersebut sudah menguat tipis 0,67 persen tapi jatuh 10,21 persen secara year to date (ytd).

Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (20/8/2024), pemegang saham menyepakati pengangkatan Luh Gede Mega Putri Tjatera sebagai Direktur dan Ahmad Al Farouk Bin Ahmad Kamal sebagai Komisaris Utama. 

Sebelumnya pada 1 Juli 2024 lalu, emiten maskapai penerbangan ini menerima pengunduran diri Jurry Soeryo Wiharko sebagai Direktur dan Tharumalingam Kanagalingam sebagai Komisaris Utama.

Adapun AirAsia Indonesia membukukan rugi Rp1,3 triliun hingga akhir Juni 2024 meski pendapatan usaha maskapai tersebut naik 24 persen dari Rp3,05 triliun menjadi Rp3,8 triliun.

Pendapatan usaha CMPP sebagian berasal dari tiket kursi pesawat mencapai Rp3,2 triliun atau 84 persen dari total pendapatan. Kemudian, segmen berikutnya berasal dari layanan bagasi dan penerbangan Rp519 miliar, serta pendapatan dari ancillary Rp33,3 miliar dan kargo Rp26,5 miliar.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.