Produsen Panci (KDSI) Mau Stock Split Saham demi Penuhi Free Float

IDXChannel - PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Langkah ini dilakukan agar transaksi perdagangan saham KDSI lebih likuid sekaligus memenuhi ketentuan free float.

"Perseroan berencana untuk melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:4 atas seluruh saham perseroan," kata Corporate Secretary KDSI, Andi Subroto lewat keterbukaan informasi, Jumat (13/9/2024).

Dengan aksi korporasi itu, maka nilai nominal saham KDSI dipecah dari Rp500 menjadi Rp125. Selain itu, jumlah saham yang beredar akan bertambah dari 405 juta menjadi 1,6 miliar.

Andi mengungkapkan, rencana stock split saham sudah mendapatkan izin prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, manajemen juga akan meminta restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 23 Oktober 2024.

Dengan stock split ini, maka harga saham KDSI dengan nominal lama diperkirakan berakhir pada 5 November 2024 dan harga baru berlaku sehari setelahnya.

Andy menambahkan, keputusan melakukan stock split saham KDSI untuk membuat harga saham perseroan lebih terjangkau dan likuid, tanpa harus kehilangan value-nya. "Sehingga lebih mudah menarik minat banyak investor untuk memilih sebagai aset investasi," ujarnya.

Saham KDSI saat ini masuk papan pemantauan khusus karena tidak memenuhi ketentuan free float. Saham KDSI saaat ini diperdagangkan dengan skema full-call auction (FCA) imbas masuk papan khusus, sehingga hanya bisa ditransaksikan pada jam-jam tertentu saja.

Meski porsi kepemilikan masyarakat atas saham KDSI di atas 5 persen (9,12 persen), namun jumlah saham yang dimiliki publik di bawah 50 juta saham (36,92 juta). Dengan stock split ini, maka kepemilikan publik diprediksi mencapai 148 juta saham.

Hingga sore ini, harga saham KDSI melesat Rp130 atau 8,67 persen ke Rp1.630 dengan nilai transaksi 24 lot atau Rp3,9 juta. Sementara nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp660 miliar.

Kedawung Setia adalah emiten yang bergerak di sektor peralatan rumah tangga. Berpusat di Surabaya, Jawa Timur, perusahaan yang didirikan Noto Suhardjo Wibisono dan Agus Nursalim ini memproduksi panci enamel dan stainless steel.

(Rahmat Fiansyah)