Saham Bank BBCA-BRIS Cs hingga Emiten Prajogo (BREN) Jadi Buruan Asing Sepekan

IDXChannel – Saham bank raksasa hingga pemain utama geotermal mendapat porsi aliran dana asing terbesar sepanjang pekan ini. Hal tersebut pada gilirannya turut menopang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 1,17 persen dalam sepekan ke level 7.812,13 pada Jumat (13/9), menyentuh rekor penutupan tertinggi (all-time high/ATH) anyar.

Baca Juga:

Rapor Bursa Sepekan: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Cetak Rekor Tertinggi

Pada perdagangan intraday Kamis (12/9), IHSG bahkan sempat menembus level 7.833.27.

Penguatan IHSG terjadi seiring dana asing mengalir deras sepekan ini, dengan catatan beli bersih (net buy) Rp3,12 triliun di pasar reguler.

Baca Juga:

IDX Channel Golf Tournament 2024 Resmi Digelar Diikuti 144 Peserta dari Stakeholders Pasar Modal

Saham bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy asing Rp760,6 miliar sepekan. Harga saham bank milik Grup Djarum tersebut pun naik 1,21 persen dalam periode yang sama.

Kemudian, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan net buy asing Rp643,6 miliar di pekan ini. Saham BMRI pun menghijau 0,34 persen.

Baca Juga:

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Melonjak Rp10 Ribu, per Gram Jadi Segini

Bank pelat merah lainnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meraih net buy asing Rp628,3 miliar. Namun, harga saham BBNI terkoreksi 0,44 persen.

Setali tiga uang, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turut mendapatkan net buy asing, yakni sebesar Rp125,0 miliar. Saham BBRI tumbuh 1,44 persen dalam sepekan.

Tidak ketinggalan, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tak lepas dari net buy asing, dengan nilai Rp266,5 miliar, turut mengerek harga saham 8,75 persen pekan ini.

Emiten sektor perbankan dinilai masih menarik seiring berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat dan pemulihan margin bunga bersih (net interest margin/NIM).

RHB Sekuritas, misalnya, dalam laporan riset yang dirilis pada 10 September 2024, mempertahankan pandangan positifnya (overweight) terhadap sektor perbankan Indonesia.

RHB meyakini, NIM telah mencapai titik terendahnya dan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, didukung oleh ekspektasi pemotongan suku bunga acuan.

Selain bank-bank di muka, emiten geotermal Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dibanjiri oleh dana asing dengan angka Rp235,8 miliar. Saham BREN naik setinggi 9,03 persen dalam sepekan.

Saham pemain utama telekomunikasi TLKM turut merasakan net buy asing, yakni Rp158,6 miliar dalam sepekan. Saham TLKM mendaki 2,30 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.