Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi

IDXChannel - Harga emas kembali mencapai rekor penutupan tertinggi pada Jumat (13/9/2024), melampaui kenaikan sehari sebelumnya, seiring dengan penurunan dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) menjelang pemangkasan suku bunga bank sentral.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,78 persen secara harian ke USD2.578,71 per troy ons pada Jumat, melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Kamis (12/9/2024) ketika terapresiasi ke USD2.558,65 per troy ons.

Dalam sepekan, logam mulia tersebut menguat 2,47 persen dan dalam sebulan 5,33 persen.
Sementara, sejak awal 2024 (YtD), harga emas sudah meningkat tajam 25,00 persen.

Mengutip MT Newswires, Jumat (13/9), komite kebijakan (FOMC) Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada akhir pertemuan dua harinya pada Rabu pekan depan, dengan pasar memperkirakan penurunan 25 basis poin.
Namun, pemotongan yang lebih besar masih mungkin terjadi.

Suku bunga yang lebih rendah mendukung harga emas karena mengurangi biaya kepemilikan logam mulia yang tidak memberikan bunga.
Meskipun kemungkinan pemotongan suku bunga cukup tinggi, besaran pemotongan masih menjadi perdebatan.
Melansir dari Kitco, Jumat (13/9), ekonom di Fitch memproyeksikan pendekatan yang konservatif, dengan perkiraan dua kali pemotongan sebesar 25 basis poin—satu di rapat The Fed pekan depan dan satu lagi di Desember.
Akan tetapi, beberapa pihak, seperti Krishna Guha dari Evercore ISI, mendorong penurunan suku bunga lebih besar hingga 50 basis poin untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Mantan Wakil Ketua The Fed, Donald Kohn, menyoroti fleksibilitas bank sentral, dengan menyatakan, kebijakan dapat dengan cepat disesuaikan jika inflasi kembali meningkat, seperti sikap agresif yang diambil pada 2022.
Gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller, dan Presiden The Fed New York, John Williams, keduanya mengindikasikan keterbukaan terhadap berbagai skenario pemotongan, tergantung pada data ekonomi yang masuk.
Ketika dunia keuangan menunggu keputusan FOMC, kinerja pasar emas baru-baru ini menjadi barometer ketidakpastian ekonomi dan antisipasi.
Pelaku pasar akan mengamati dengan cermat saat peristiwa bersejarah ini berlangsung, yang berpotensi mengubah lanskap keuangan dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.
Dolar melemah, dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,29 poin menjadi 101,08.
Imbal hasil obligasi juga turun menjelang keputusan suku bunga pekan depan. Obligasi AS bertenor dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 3,584 persen, turun 6,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 2,9 poin menjadi 3,649 persen. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.