Note

Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi

· Views 25
Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi
Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kenaikan sejumlah saham berkapitalisasi pasar (market cap) jumbo alias big cap turut menjadi penopang performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali menyentuh rekor tertinggi baru pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 1,17 persen dalam sepekan ke level 7.812,13 pada Jumat (13/9), menyentuh rekor penutupan tertinggi (all-time high/ATH) anyar.

Baca Juga:
Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi Saham Bank BBCA-BRIS Cs hingga Emiten Prajogo (BREN) Jadi Buruan Asing Sepekan

Pada perdagangan intraday Kamis (12/9), IHSG bahkan sempat menembus level 7.833,27.

Penguatan IHSG terjadi seiring dana asing mengalir deras sepekan ini, dengan catatan beli bersih (net buy) Rp3,12 triliun di pasar reguler.

Baca Juga:
Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi Harga Minyak Dunia Naik Satu Persen dalam Sepekan usai Bergerak Fluktuatif

Saham bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy asing Rp760,6 miliar sepekan. Harga saham bank milik Grup Djarum tersebut pun naik 1,21 persen dalam periode yang sama.

Kemudian, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan net buy asing Rp643,6 miliar di pekan ini. Saham BMRI pun menghijau 0,34 persen.

Baca Juga:
Deretan Saham Big Cap Kerek IHSG Cetak Rekor Lagi Lippo General Insurance (LPGI) Stock Split, Harga Sahamnya Jadi Segini

Setali tiga uang, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turut mendapatkan net buy asing, yakni sebesar Rp125,0 miliar. Saham BBRI tumbuh 1,44 persen dalam sepekan.

Tidak ketinggalan, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tak lepas dari net buy asing, dengan nilai Rp266,5 miliar, turut mengerek harga saham 8,75 persen pekan ini.

Emiten sektor perbankan dinilai masih menarik seiring berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat dan pemulihan margin bunga bersih (net interest margin/NIM).

RHB Sekuritas, misalnya, dalam laporan riset yang dirilis pada 10 September 2024, mempertahankan pandangan positifnya (overweight) terhadap sektor perbankan Indonesia.

RHB meyakini, NIM telah mencapai titik terendahnya dan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, didukung oleh ekspektasi pemotongan suku bunga acuan.

Selain bank-bank di muka, emiten geotermal Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dibanjiri oleh dana asing dengan angka Rp235,8 miliar. Saham emiten dengan market cap tertinggi saat ini (Rp1.575 triliun) tersebut naik setinggi 9,03 persen dalam sepekan.

Saham pemain utama telekomunikasi TLKM turut merasakan net buy asing, yakni Rp158,6 miliar dalam sepekan. Saham TLKM mendaki 2,30 persen.

Di samping pemain utama di muka, saham big cap lainnya, terutama dari ‘klub Rp100 triliun’ juga membantu kenaikan IHSG pekan ini.

Sebut saja, emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melonjak 42,12 persen dalam sepekan.

Kabar terbaru soal perseroan, Presiden Direktur DCII, Otto Toto Sugiri, mengungkapkan, perusahaan terbuka untuk kemungkinan pembagian dividen, meskipun keputusan akhir ada di tangan pemegang saham.

Dalam acara "Data Center Industry Dialogue" pada 11 September 2024, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/9), Otto menyatakan, pembagian dividen akan bergantung pada preferensi pemegang saham, yang terdiri dari pendiri, investor jangka panjang, dan publik.

Saham properti besutan konglomerat Aguan dan Grup Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga moncer. Saham PANI meningkat 29,47 persen pekan ini.

Demikian pula, dengan emiten minimarket PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang menghijau 7,88 persen.

Raksasa batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga memberikan sumbangsih terhadap kinerja indeks, bertumbuh 5,76 persen, didorong oleh pengumuman aksi spin-off (pemisahan) unit bisnis batu bara termal mereka, PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), pada Kamis (12/9). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.