Bursa Asia Beragam seiring Investor Tunggu Rapat The Fed
IDXChannel - Bursa saham Asia bergerak beragam di awal perdagangan Selasa (17/9/2024), di tengah investor menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) di tengah pekan ini.
Menurut data pasar, pukul 08.56 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,57 persen.
Berbeda, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,73 persen, Straits Times Singapura menguat 0,62 persen, Kospi Korea Selatan terapresiasi 0,13 persen, dan ASX 200 Australia meningkat 0,28 persen.
Wall Street Bervariasi
Semalam, saham teknologi menekan indeks saham AS dan dolar menyentuh level terendah dalam lebih dari satu tahun terhadap yen pada Senin, seiring semua mata tertuju pada pertemuan The Fed pekan ini yang diperkirakan akan memulai siklus pelonggaran yang sangat diantisipasi pasar.
Ekspektasi meningkat bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga hingga setengah poin - lebih dari yang diperkirakan sebelumnya - dalam upaya menjaga ekonomi tetap berada di jalur pendaratan lunak alias soft landing, sambil mengelola pertumbuhan lapangan kerja AS yang melambat dan inflasi yang moderat.
Keputusan rapat FOMC tersebut dijadwalkan pada Rabu waktu AS.
Saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga turun, menekan Nasdaq Composite.
Saham Nvidia dan Apple turun lebih dari 2 persen masing-masing, terhambat oleh laporan pesimistis tentang permintaan untuk iPhone.
Indeks S&P 500 tetap mencatatkan sedikit kenaikan pada Senin. Terlepas dari saham-saham pertumbuhan (growth stocks), Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari saham-saham blue-chip mencapai rekor tertinggi intraday.
Direktur penelitian XTB, Kathleen Brooks, mengatakan, pasar akan melihat melampaui besarnya pemangkasan suku bunga pada Rabu untuk memahami alasan di balik keputusan The Fed.
"Jika Fed memulai dengan memangkas suku bunga 50 bps, tetapi pada saat yang sama menegaskan bahwa hal ini dilakukan untuk menjaga pendaratan lunak ekonomi, ini akan menjadi kabar positif bagi pasar saham. Jika terdengar seperti The Fed harus memangkas suku bunga secara panik karena adanya awan kelabu di cakrawala, maka ada ekspektasi saham-saham akan dijual," katanya.
Indeks dolar, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang, turun 0,33 persen menjadi 100,69. Terhadap yen Jepang, dolar melemah 0,13 persen menjadi 140,63.
Investor juga mencerna berita dari Minggu tentang percobaan pembunuhan kali kedua terhadap calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Saham perusahaannya, Trump Media & Technology, berbalik dari keuntungan awal menjadi turun lebih dari 3 persen pada penutupan pasar.
Pembatasan penjualan saham Trump Media oleh mantan presiden dan orang dalam perusahaan lainnya (insider) akan dicabut dalam 10 hari ke depan, meskipun Trump mengatakan pada Jumat bahwa dia tidak akan menjual sahamnya.
Indeks Dow naik 0,55 persen, menjadi 41.622,08, S&P 500 terangkat 0,13 persen, menjadi 5.633,09, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,52 persen, menjadi 17.592,13.
Pada pekan lalu, S&P mencatat kinerja mingguan terkuatnya di 2024.
Harapan untuk pemangkasan suku bunga yang signifikan oleh The Fed telah mendorong saham selama berbulan-bulan. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.