Note

Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan

· Views 19
Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan
Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Selasa (17/9/2024), seiring pasokan tetap ketat kendati permintaan dari China terus melemah.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent ditutup naik 1,07 persen secara harian ke USD73,78 per barel, sedangkan minyak jenis WTI terapresiasi 0,89 persen ke posisi USD71,11 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan IHSG Bersiap Tembus 7.900, BoW Saham BMRI, ASII, CPIN, LSIP

Harga minyak dunia sempat turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pekan lalu seiring perlambatan ekonomi China, pengimpor terbesar dunia, dan berkurangnya minat institusional.

Negara tersebut melaporkan data ekonomi yang lemah pada akhir pekan lalu, meningkatkan harapan Partai Komunis China akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk merangsang ekonomi.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan Verona Pictures (VERN) IPO, Pasang Harga Rp190-Rp195 per Saham

"Spekulasi bahwa China perlu melakukan stimulus besar-besaran untuk mendukung ekonominya telah memicu aksi beli dari hedge fund, yang pekan lalu memegang pandangan paling pesimistis terhadap minyak dalam sejarah," kata Saxo Bank, dilansir dari MT Newswires, Selasa (17/9).

Pasokan masih ketat, karena sebagian produksi di Teluk Meksiko belum sepenuhnya kembali setelah Badai Francine melanda kawasan tersebut pekan lalu.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Naik Lagi di Tengah Ketatnya Pasokan Cek Harga BBM Pertamina Hari Ini 18 September 2024 Jelang Pengumuman BI Rate

Regulator lepas pantai AS pada Senin melaporkan bahwa 213.204 barel per hari produksi masih terhenti, ditambah dengan hilangnya sekitar 0,7 juta barel per hari dari pasokan Libya akibat perebutan kekuasaan antara dua pemerintahan yang bersaing di negara tersebut.

Ekspektasi pemotongan suku bunga dari bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu juga mendukung harga minyak, sebagai upaya untuk merangsang ekonomi AS yang melambat.

Alat prediksi CME Fedwatch melihat probabilitas sebesar 67 persen bahwa bank sentral tersebut akan memulai siklus pemotongan suku bunga dengan penurunan 50 basis poin pada suku bunga acuan.

"Selama satu atau dua hari mendatang, langkah Fed akan menjadi kekuatan penggerak utama. Namun, fundamental minyak akan kembali memainkan peran dalam penetapan harga, meski untuk saat ini, biaya uang di ekonomi terbesar dunia akan tetap menjadi fokus," kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (17/9). (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.