Saham BBRI-ADRO Cs Jadi Buruan Asing saat IHSG Tembus ATH Lagi
IDXChannel – Aliran dana asing (foreign inflows) membanjiri pasar saham Indonesia pada Kamis (19/9/2024), turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke atas level 7.900 dan sekaligus menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) jumbo, yakni sebesar Rp1,98 triliun di pasar reguler pada Kamis.
IHSG sendiri ditutup naik 0,97 persen secara harian ke posisi 7.905,39, rekor penutupan tertinggi anyar. Sementara, rekor ATH intraday juga disentuh pada perdagangan Kamis, yakni di level 7.910,56, tepatnya pada menit ke 15.45 WIB.
Pada Kamis, sebanyak 304 saham naik, 248 turun, dan 249 sisanya stagnan.
Nilai transaksi di bursa saham pada Kamis mencapai Rp15 triliun, dengan volume perdagangan 28,59 miliar saham.
Saham bank raksasa menjadi tempat utama di mana aliran dana asing mengucur deras pada Kamis.
Sebut saja, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net buy asing terbesar kemarin, yaitu Rp559,7 miliar di pasar reguler. Saham BBRI ditutup menguat 0,93 persen ke Rp5.400 per saham.
Demikian pula, saham bank swasta kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy sebesar Rp432,7 miliar, di tengah harga saham naik signifikan 2,59 persen ke Rp10.900 per saham. Saham BBCA juga menyentuh ATH baru pada Kamis.
Di bawah BBCA, saham bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh 2,19 persen seiring inflow asing tercatat sebesar Rp309,1 miliar.
Emiten telekomunikasi BUMN TLKM dan raksasa batu bara ADRO—yang tengah menjadi perbincangan lantaran berencana melakukan pemisahan (spin-off) unit batu baranya—masing-masing mencatatkan net buy asing Rp163,7 miliar dan Rp96,2 miliar.
Saham TLKM meningkat 0,64 persen, sedangkan ADRO 0,27 persen.
Penghuni posisi pertama kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa, emiten geotermal milik Prajogo Pangestu BREN juga turut menerima inflow asing, yakni sebesar Rp40,0 miliar.
Saham BREN ditutup menghijau 2,80 persen.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) serentak membawa kabar gembira soal pemangkasan suku bunga acuan.
Pada Rabu, BI resmi memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 September 2024.
Demikian pula suku bunga Deposit Facility juga dipangkas 25 basis poin menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility dipotong 25 bps ke level 6,75 persen.
Keputusan ini bertolak belakang dengan ekspektasi sebagian besar ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga.
Sementara, pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memberikan kejutan dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (di atas konsensus 25 bps), penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.