Deretan Saham Big Cap Jadi Penopang IHSG Sentuh Rekor Baru

IDXChannel – Sejumlah saham emiten raksasa (big cap) menjadi penggerak utama (mover) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high) anyar pada Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) dalam jumlah besar, yakni sebesar Rp1,98 triliun di pasar reguler pada Kamis.

IHSG ditutup menguat 0,97 persen secara harian ke posisi 7.905,39, rekor penutupan tertinggi anyar. Sementara, rekor ATH intraday juga disentuh pada perdagangan Kamis, yakni di level 7.910,56, tepatnya pada menit ke 15.45 WIB.
Pada Kamis, sebanyak 304 saham naik, 248 turun, dan 249 sisanya stagnan.

Nilai transaksi di bursa saham pada Kamis mencapai Rp15 triliun, dengan volume perdagangan 28,59 miliar saham.
Saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa, emiten geotermal milik Prajogo Pangestu BREN ditutup menghijau 2,80 persen.

Dengan valuasi pasar terjumbo, BREN, yang juga turut menerima aliran dana masuk atawa inflow asing, yakni sebesar Rp40,0 miliar, menjadi mover utama IHSG pada Kamis.
Demikian pula, emiten Prajogo lainnya, BRPT dengan kapitalisasi pasar hingga Rp112 triliun dan TPIA (market cap Rp778,60 triliun) masing-masing naik 4,82 persen dan 1,69 persen.
Tidak hanya Prajogo, konglomerat Grup Salim juga ikut membantu IHSG naik tinggi. Saham raksasa mi instan ICBP terapresiasi 1,74 persen, induk pengelola minimarket DNET tumbuh 0,56 persen, hingga AMMN mendaki 0,48 persen.
Saham bank raksasa juga menopang indeks seiring aliran dana asing mengucur deras pada Kamis.
Sebut saja, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net buy asing terbesar kemarin, yaitu Rp559,7 miliar di pasar reguler. Saham BBRI ditutup menguat 0,93 persen ke Rp5.400 per saham.
Demikian pula, saham bank swasta kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy sebesar Rp432,7 miliar, di tengah harga saham naik signifikan 2,59 persen ke Rp10.900 per saham. Saham BBCA juga menyentuh ATH baru pada Kamis.
Di bawah BBCA, saham bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh 2,19 persen seiring inflow asing tercatat sebesar Rp309,1 miliar.
Emiten telekomunikasi BUMN TLKM dan raksasa batu bara ADRO—yang tengah menjadi perbincangan lantaran berencana melakukan pemisahan (spin-off) unit batu baranya—masing-masing mencatatkan net buy asing Rp163,7 miliar dan Rp96,2 miliar.
Pasar saham global semringah usai Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akhirnya memangkas suku bunga acuan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga turut membawa kabar gembira soal pemangkasan suku bunga acuan.
Pada Rabu, BI resmi memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 September 2024.
Demikian pula suku bunga Deposit Facility juga dipangkas 25 basis poin menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility dipotong 25 bps ke level 6,75 persen.
Keputusan ini bertolak belakang dengan ekspektasi sebagian besar ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga.
Sementara, pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memberikan kejutan dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (di atas konsensus 25 bps), penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.