Note

Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah

· Views 22
Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah
Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah menguat tajam pad Kamis (19/9/2024) seiring investor mulai menambah risiko setelah pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, laporan menunjukkan persediaan minyak AS turun pekan lalu dan ketegangan di Timur Tengah meningkat.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah Wall Street Happy, S&P dan Dow Jones Tembus Rekor Tertinggi

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent meningkat 2,88 persen secara harian ke USD74,90 per barel, rebound dari koreksi sehari sebelumnya. Sedangkan, minyak WTI naik 3,05 persen ke USD71,20 per barel.

Sebelumnya, Komite kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun, menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan lagi sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun, meski dengan kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan beberapa pihak.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah Estika (BEEF) Bagi-Bagi Saham Bonus Rp10,51 Miliar, Catat Jadwalnya

“Siklus penurunan suku bunga Fed kini telah dimulai, dan kecepatan penurunannya akan bergantung pada data ekonomi AS yang masuk,” ujar Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (19/9/2024).

Pemangkasan suku bunga The Fed yang agresif mendorong prospek konsumsi bahan bakar di AS dan negara-negara besar lainnya, serta memberi ruang bagi PBoC untuk menurunkan biaya pinjaman dan mendukung permintaan di negara pengimpor minyak terbesar dunia.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat 3 Persen usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan Ketegangan Timur Tengah IHSG Bakal Uji Level 7.958, BoW Saham INDY-MAPA dan Spec Buy INCO

Dalam survei mingguannya, Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu melaporkan bahwa persediaan minyak AS turun 1,6 juta barel pekan lalu, lebih dari yang diperkirakan, yang menunjukkan permintaan tetap kuat saat musim peralihan menuju musim gugur dimulai.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga mendukung kenaikan harga minyak, setelah ledakan alat pemicu dan walkie-talkie jebakan yang digunakan oleh kelompok militan Hezbollah yang didukung Iran, menewaskan dan melukai ribuan orang.

Hezbollah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, meskipun Israel tidak mengklaim tanggung jawab, dan serangan balasan antara kedua pihak terus berlanjut di perbatasan Israel-Lebanon.

Sementara itu, pasar juga memperhatikan potensi peningkatan pasokan dari OPEC+. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.