Note

The Fed Pangkas Suku Bunga, Penguatan IHSG dan Rupiah Bersifat Sementara

· Views 36
The Fed Pangkas Suku Bunga, Penguatan IHSG dan Rupiah Bersifat Sementara
The Fed Pangkas Suku Bunga, Penguatan IHSG dan Rupiah Bersifat Sementara (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah diproyeksi menguat sementara imbas pemangkasan suku bunga acuan Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut, Indonesia perlu mewaspadai capital reversal jika kondisi ekonomi global dan domestik di Amerika Serikat (AS) memburuk. 

Pasalnya, pembalikan modal secara tiba-tiba berpotensi menyebabkan krisis likuiditas, volatilitas nilai tukar, hingga kemerosotan ekonomi. 

“Pemangkasan Fed Rate kali ini memang mendorong Rupiah menguat, IHSG naik, tapi sifatnya temporer. Perlu diwaspadai capital reversal jika kondisi ekonomi global, dan domestik AS memburuk,” ujar Bhima kepada IDX Channel, Jumat (20/9/2024). 

The Fed memang memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0 persen pada Rabu (18/9/2024) waktu negara setempat. Pemangkasan tersebut lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang diperkirakan sebelumnya, yakni 25 bps.

Bhima mencatat, setiap ada pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) tidak otomatis memberi keuntungan bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sekalipun pada saat yang sama investasi mengalami kenaikan karena investor mencari imbal hasil tinggi, namun begitu sinyal resesi ekonomi meningkat, maka dana asing berbondong-bondong keluar lagi.

“Jadi setiap ada pemangkasan Fed rate bukan berarti negara berkembang diuntungkan karena mendapat limpahan investasi karena investor cari imbal hasil tinggi. Bisa jadi efek limpahan investasi itu sifatnya temporer, begitu sinyal resesi ekonomi meningkat maka dana asing keluar lagi,”  tutur Bhima.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, dampak penurunan suku bunga acuan menguntungkan bagi rupiah. 

Pada penutupan perdagangan Jumat (20/9/2024), rupiah menguat 89 poin atau 0,58 persen ke Rp15.150 setelah sebelumnya dibuka Rp15.239 per USD.

Pemotongan suku bunga tersebut membantu stabilitas rupiah, terutama setelah Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps.

Untuk Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang terbatas Rp15.320 hingga Rp15.350 per USD pada hari ini," ujar Gunawan.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.