Note

Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan

· Views 20
Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan
Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Investor asing memburu saham perbankan utama (big banks) selama sepekan, di tengah sejumlah kabar positif, terutama aksi pangkas suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) jumbo, yakni sebesar Rp5,37 triliun di pasar reguler selama sepekan.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan Simak Dua Strategi Besar Master Print (PMTR) Usai Listing Bulan Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan dengan terkoreksi 0,71 persen, lantaran merosot 2,05 persen pada Jumat (20/9).

Penurunan tajam IHSG pada Jumat terutama disebabkan oleh jatuhnya saham-saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu, yakni BREN yang merosot hingga auto rejection bawah (ARB) 19,95 persen dan TPIA yang anjlok 10,56 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan 18 Emiten Antre RUPS Pekan Depan: MSIN, LINK, hingga ISAT

Saham BREN melemah signifikan usai kabar FTSE Russell mengumumkan emiten geotermal tersebut akan dikeluarkan dari indeks, menandai inklusi singkat perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI itu.

FTSE Russell akan menghapus BREN karena 97 persen dari total saham yang berbedar dikuasai oleh empat pemegang saham.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BBNI Cs Jadi Favorit Asing Sepekan Harga Emas Tembus Rekor Berkali-kali usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Menurut keterangan tertulis FTSE Russell, pada Kamis (19/9/2024), BREN, yang sebelumnya akan masuk ke indeks Large Cap, yang ditambahkan ke dalam rangkaian Indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait lainnya, efektif mulai pembukaan pada Senin, 23 September 2024, akan dihapus dari indeks FTSE Russell, dan efektif mulai pembukaan pada Rabu, 25 September 2024.

Namun, terlepas dari kabar mengejutkan dari FTSE tersebut, IHSG sempat menyentuh rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru pada Kamis, yakni ke posisi 7.905,39.

Sementara, rekor ATH intraday juga disentuh pada perdagangan Kamis, yakni di level 7.910,56, tepatnya pada menit ke 15.45 WIB.

Saham bank raksasa pun menjadi tempat utama di mana aliran dana asing mengucur deras selama pekan lalu.

Sebut saja, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net buy asing terbesar selama sepekan, yaitu Rp1,5 triliun di pasar reguler. Saham BBRI ditutup naik 3,86 persen dalam periode yang sama.

Setali tiga uang, saham bank swasta kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy sebesar Rp1,2 triliun, di tengah harga saham naik signifikan 2,86 persen. Saham BBCA menyentuh ATH baru pada Kamis dan intraday Jumat di Rp10.900 per saham.

Di bawah BBCA, saham bank syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tak luput dari net buy asing, dengan nilai Rp561,0 miliar dalam sepekan.

Saham BRIS naik signifikan 5,21 persen pekan lalu.

Saham bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga tumbuh 2,68 persen dalam sepekan seiring inflow asing tercatat sebesar Rp386,1 miliar.

Kemudian, saham emiten telekomunikasi BUMN TLKM mencatatkan net buy asing Rp488,9 miliar, turut mengerek harga sahamnya sebesar 3,28 persen dalam sepekan.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) serentak membawa kabar gembira soal pemangkasan suku bunga acuan.

Pada Rabu, BI resmi memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 September 2024.

Demikian pula suku bunga Deposit Facility juga dipangkas 25 basis poin menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility dipotong 25 bps ke level 6,75 persen.

Keputusan ini bertolak belakang dengan ekspektasi sebagian besar ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga.

Sementara, pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memberikan kejutan dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (di atas konsensus 25 bps), penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.