Note

Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi?

· Views 40
Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi?
Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah dunia naik selama pekan lalu, berusaha rebound dari tren penurunan sejak akhir Agustus. Bagaimana dengan pekan ini?

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent ditutup terkoreksi 0,24 persen ke USD74,72 per barel pada Jumat (20/9/2024) lalu.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi? IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat ke 7.719-7.978

Namun, dalam sepekan minyak Brent meningkat 3,52 persen.

Setali tiga uang, minyak jenis WTI berhasil tumbuh 4,38 persen dalam sepekan. Pada Jumat, berbeda dengan Brent, minyak WTI naik tipis 0,04 persen ke level USD71,23 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi? Performa SDM Diandalkan Jadi Fondasi Akslerasi Bisnis Humpuss Maritim (HUMI)

Secara teknikal, dalam chart harian, futures Brent masih berusaha menembus area resistance berupa Fibonacci (0,5) di level 75,14. Apabila tak sanggup melewati level tersebut, futures Brent berpeluang menguji support Fibonacci (0,38) di 73,62.

Sementara, futures WTI masih berusaha bertahan di atas Fibonacci (0,5), di area 71,09. Jika mampu melampaui level tersebut, WTI berpotensi menjajal level Fibonacci (0,618) di angka 72.

Baca Juga:
Harga Minyak Melesat Pekan Lalu, Brent Intai Level USD75 atau Koreksi? Rampung Akusisisi Perusahaan Asing, MIND ID Perkuat Program Hilirisasi

Sebaliknya, jika terjadi aksi ambil untung, futures WTI akan menguji support di level 69,48.

Koreksi harga minyak pada Jumat seiring para trader mengambil untung setelah kenaikan hari sebelumnya yang dipicu oleh pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS), meskipun ancaman perang yang meluas di Timur Tengah semakin meningkat.

Setelah mencapai level terendah dalam tiga tahun pekan lalu, harga minyak berhasil kembali naik di atas USD70,00, level yang telah dipertahankan sepanjang bulan lalu, didukung oleh pasokan yang ketat dan penutupan posisi short oleh pembeli institusional.

Permintaan yang lemah dari China dan melambatnya perekonomian di negara-negara Barat membatasi kenaikan harga komoditas ini.

Meski begitu, pemotongan suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin pada Rabu lalu memicu harapan akan pemulihan ekonomi AS dan peningkatan permintaan dari konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.

“Setelah The Fed membuka peluang bagi minat risiko pada Rabu malam, butuh waktu bagi para spekulan untuk merespons. Mungkin saja mereka masih mencerna pemangkasan suku bunga yang signifikan ini, yang pada satu sisi bersifat defensif, terutama mengingat data ketenagakerjaan yang kurang menggembirakan,” ujar PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Jumat (20/9).

Ketegangan geopolitik yang meningkat juga menjadi sorotan ketika Israel meningkatkan serangan terhadap milisi Hezbollah yang didukung Iran di Lebanon.

Setelah pager dan walkie-talkie jebakan yang digunakan oleh Hezbollah meledak pekan ini, menewaskan dan melukai ribuan orang, Israel dan Hezbollah meningkatkan serangan di perbatasan Israel-Lebanon.

Menurut laporan Associated Press, Hezbollah meluncurkan 140 roket ke wilayah utara Israel pada Jumat, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

“Bahkan sebelum insiden ledakan perangkat genggam ini, tren tampaknya mengarah pada peningkatan aksi militer Israel. Pada Senin, kabinet Israel mengumumkan bahwa salah satu tujuan perang resmi mereka adalah menghentikan serangan Hezbollah dan memukimkan kembali warga yang dievakuasi di utara,” kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global dan riset MENA di RBC Capital Markets.

Pertanyaannya sekarang adalah, ujar Helima, apakah tindakan pekan ini merupakan pendahuluan dari keterlibatan militer yang lebih luas atau hanya upaya untuk mengguncang dan melemahkan moral Hezbollah agar mereka menarik dukungannya terhadap Hamas. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.