Note

BREN Gagal Masuk FTSE Large Cap, Manajemen Tak Bisa Intervensi

· Views 46
BREN Gagal Masuk FTSE Large Cap, Manajemen Tak Bisa Intervensi
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) gagal masuk Indeks FTSE Large Cap. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) gagal masuk Indeks FTSE Large Cap usai keputusan terbaru lembaga tersebut terkait konsentrasi tinggi pada empat pemegang saham.

Saham milik taipan Prajogo Pangestu tersebut sedianya masuk FTSE secara efektif pada Senin (23/9/2024). Namun, keputusan itu diralat oleh anak usaha London Stock Exchange itu karena empat pemegang saham besar BREN menguasai hampir 96 persen saham beredar.

Baca Juga:
BREN Gagal Masuk FTSE Large Cap, Manajemen Tak Bisa Intervensi Terdepak dari FTSE, BREN Buka Suara Soal Empat Pemegang Saham Kuasai 97 Persen

Direktur & Corporate Secretary BREN Merly mengungkapkan, FTSE Russell merupakan lembaga independen yang memiliki kriteria, persyaratan, dan aturan sebelum memutuskan masuk keluarnya saham dalam indeks FTSE.

"Dalam hal ini, perseroan bersifat pasif dan tidak memiliki kewenangan apapun yang dapat memengaruhi keputusan yang diterbitkan FTSE," katanya, Senin.

Baca Juga:
BREN Gagal Masuk FTSE Large Cap, Manajemen Tak Bisa Intervensi Saham BREN Dikeluarkan dari Indeks FTSE Russell

Terkait laporan FTSE soal "Konsentrasi Tinggi pada Pemegang Saham," Merly pun menjelaskan bahwa empat pemegang saham BREN tak berubah secara signifikan sejak IPO, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Green Era Energy Pte. Ltd (GE), Jupiter Tiger Holdings, dan Prime Hill Funds.

"Sejak tanggal 23 Agustus 2024 (pengumuman indeks FTSE) sampai dengan tanggal 19 September, tidak terjadi perubahan signifikan terhadap kepemilikan oleh empat pemegang saham tersebut," katanya.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BRPT mengenggam 64,66 persen saham BREN diikuti GE 23,6 persen. Kemudian, Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds memiliki masing-masing 3,94 persen dan 3,76 persen. Total empat pemegang saham itu menguasai 95,97 persen, sedikit turun dari saat IPO yang menyentuh 97 persen.

Menurut Merly, BREN juga mematuhi aturan free float yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, di luar saham yang dimiliki BRPT dan GE, total saham beredar yang dinyatakan free float mencapai 15,6 miliar saham atau setara 11,66 persen dari total saham yang beredar.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.