Note

Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah

· Views 14
Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah
Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah (foto: MNC mediaa)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal kembali melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024).

Berkubangnya indeks di zona merah tersebut terjadi di tengah investor bersiap menyambut rilis jumlah uang beredar M2 yang diramal meningkat seiring pertumbuhan kredit.

Baca Juga:
Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah IHSG Ditutup Terkoreksi, Ini Faktor Pemberatnya

Secara teknikal IHSG membentuk death cross dalam indikator Stochastic RSI yang berada di area jenuh beli atau overbought.

"IHSG juga membentuk pola Bearish Engulfing yang mengindikasikan bearish reversal. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan uji MA20 di level psikologis 7.700 pada perdagangan Senin (23/9)," tulis Phintraco Sekuritas, dalam risetnya, Minggu (22/9/2024).

Baca Juga:
Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah Saham Prajogo Pangestu Anjlok, IHSG Tertekan 1,43%

Pertumbuhan jumlah uang beredar (M2 Money Supply) bulan Agustus 2024 dijadwalkan rilis pada Senin (23/9). Sebelumnya, posisi M2 tercatat tumbuh sebesar 7.4 persen year-on-year (yoy), yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit.

Phintraco menilai pertumbuhan jumlah uang beredar pada Agustus 2024 tetap tumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 yang terjaga tumbuh double digit sebesar 11,4 persen yoy.

Baca Juga:
Dikepung Sejumlah Sentimen Tak Menguntungkan, IHSG Hari Ini Rawan Memerah IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Rupiah Justru Menguat  

Dari mancanegara, pelaku pasar bersiap menyambut rilis data S&P Global Composite PMI Amerika Serikat periode September 2024.

Data tersebut dapat mengukur kondisi manufaktur dan sektor jasa di negeri Paman Sam untuk mengukur apakah kebijakan penurunan Fed Funds Rate (FFR) dapat berlanjut pada November mendatang.

"PMI ini diperkirakan turun ke level 53 disebabkan ekspektasi penurunan dari sisi jasa yang diperkirakan sebesar 54, sementara sisi manufaktur diperkirakan sedikit tumbuh di level 48," tulis Phintraco.

Meneropong daratan Eropa, investor mengamati data Euro Area HCOB Composite PMI Flash bulan September 2024 yang diperkirakan akan stagnan di level 51. Berbeda dengan US, komponen PMI jasa, terang Phintraco, diperkirakan akan sedikit meningkat di level 53, sedangkan PMI Manufaktur diperkirakan masih dalam zona kontraksi di level 45.6. 

Dalam kondisi pasar yang demikian, Phintraco memasukkan sejumlah saham pilihan dalam daftar yang layak diperhatikan. Deretan saham tersebut yaitu MBMA, PGAS, JSMR, AKRA, MEDC, dan PTBA.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.