Pasardana.id - Wakil Menteri Keuangan I (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengungkap, kementeriannya telah mencairkan pembiayaan investasi sebesar Rp 61 triliun per Agustus 2024.
Pembiayaan ini difokuskan pada sektor prioritas demi kesejahteraan masyarakat.
“Sampai dengan 31 Agustus 2024 telah dicairkan pembiayaan investasi pemerintah sebesar Rp 61 triliun,” ucapnya saat konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/9).
Kemudian dia menjelaskan, anggaran tersebut dialokasikan untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp 15 triliun.
Hingga saat ini, jumlah alumni tercatat sebanyak 24.001 orang dan secara akumulasi pendanaan riset LPDP sejak tahun 2013 sebesar 2.981 proyek dengan nilai Rp 2,72 triliun.
Kemudian, untuk KPR Fasilitas Likuiditad Pembiayaan Perumahan (FLPP) masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dicairkan sebesar Rp 8,6 triliun.
Sedangkan, pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran senilai sebesar Rp 17 triliun di 2024 untuk FLPP dan ditargetkan dapat menyalurkan sebanyak 200.000 unit rumah kepada masyarakat.
“Penyaluran pada tahun anggaran 2024 yang telah terealisasi per 31 Agustus 2024 sebanyak 115.065 unit rumah senilai Rp 14,03 triliun,” terang Nazara.
Selanjutnya, untuk Lembaga Keuangan Internasional (LKI) dicairkan sebesar Rp 1,9 triliun.
Kontribusi kepada Islamic Development Bank (IsDB), International Development Association, dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Sementara itu, untuk pembiayaan investasi lainnya seperti untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (IDX: WIKA) telah dicairkan Rp 6 triliun, PT Hutama Karya (HK) Rp 18,6 triliun, PMN kepada PT BPUI sebesar Rp 3,5 triliun, serta LMAN Rp 7,5 triliun.
Hot
No comment on record. Start new comment.