Note

Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun

· Views 28
Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun
Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives turun pada perdagangan Selasa (24/9/2024), berbalik arah dari reli empat hari beruntun sebelumnya.

Hal tersebut terjadi seiring oleh penguatan ringgit Malaysia dan melemahnya minyak nabati di Chicago Board of Trade (CBoT).

Baca Juga:
Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun Pengendalinya Rajin Akumulasi, Ini Bocoran Target Harga Saham AKRA Terbaru

Selain itu, beberapa trader memutuskan untuk merealisasikan keuntungan (taking profit) setelah harga mencapai puncak tiga bulan pada sesi sebelumnya.

Menurut data pasar, pukul 14.42 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO terkoreksi 0,33 persen secara harian ke level MYR3.964 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun IHSG Sesi I Naik Tipis Terkerek Rebound Saham BREN

Sebelumnya, futures CPO menguat empat hari tanpa henti, selama 18-23 September 2024.

Dalam sepekan, harga CPO sudah terapresiasi 6,13 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Terkoreksi setelah Naik 4 Hari Beruntun Kinerja Hermina (HEAL) Diprediksi Terkerek Imbas Aturan Terbaru Soal BPJS

Meski demikian, mengutip Trading Economics, Selasa (24/9), penurunan ini masih terbatas karena ekspektasi kondisi pasar yang bullish di kuartal IV-2024.

Faktor-faktor seperti penurunan produksi musiman dan kekurangan tenaga kerja di Malaysia ditaksir mengurangi produksi minyak sawit.

Sementara itu, Indonesia, sebagai produsen sawit terbesar, kemungkinan akan membatasi ekspor karena rencana peningkatan mandat campuran biofuel hingga 40 persen tahun depan.

Di sisi lain, permintaan yang kuat dari Uni Eropa diperkirakan berlanjut menjelang penerapan regulasi deforestasi pada Desember mendatang.

Di pasar energi, harga minyak mentah terus naik akibat kekhawatiran bahwa konflik Israel-Hezbollah yang semakin memanas dapat mengganggu pasokan dari Timur Tengah, ditambah dengan badai tropis yang diperkirakan mempengaruhi produksi minyak mentah AS.

Sebelumnya, futures CPO di Bursa Malaysia Derivatives sempat menguat empat hari berturut-turut, didorong oleh perkiraan ekspor yang lebih kuat di tengah penurunan produksi pada September.

Analis senior Fastmarket Palm Oil Analytics, Dr. Sathia Varqa, mengatakan kepada Bernama, peningkatan permintaan dari India menjelang perayaan Diwali dan perubahan sentimen terhadap prospek pasokan yang ketat di kuartal pertama 2025 telah mendukung sentimen positif di pasar.

Sementara, pedagang minyak sawit David Ng mengatakan momentum bullish yang terlihat pada futures minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga berpengaruh pada pasar minyak sawit.

“Kami melihat level support di level MYR3.900 dan resistance di MYR4.050,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.