Didominasi Proyek Pemerintah, WIKA Gedung (WEGE) Kantongi Kontrak Rp1,47 Triliun

IDXChannel - PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,47 triliun hingga Agustus 2024. 

Nilai kontrak tersebut didominasi oleh proyek pemerintah atau sebesar 72,25 persen. Kemudian dari BUMN sebesar 15 persen dan swasta sebesar 12,65 persen. 

Dari jenis pekerjaan, sebesar 46,35 persen merupakan proyek perkantoran, sebesar 18,96 persen adalah proyek fasilitas umum dan proyek residensial sebesar 34,71 persen.

“Untuk pekerjaan kami dapatkan 100 persen dari eksternal. Jadi dari Rp1,47 triliun tidak ada pekerjaan dari WIKA Group,” kata Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita dalam Webinar dengan Phillip Sekuritas secara daring pada Rabu (25/9).

Hingga Agustus 2024, WGE mengerjakan delapan proyek konstruksi meliputi pembangunan gedung BMKG InaTEWS senilai Rp168,55 miliar, pembangunan konstruksi ekspansi gedung dan pengerjaan sambungan listrik gedung Bio Farma senilai Rp55,40 miliar, dan pembangunan konstruksi fasilitas pendukung gedung TLT Tower 1-PT Telkom Landmark Tower senilai Rp109,43 miliar.

Selanjutnya, pembangunan rumah susun Tower B Nuansa Cilangkap senilai Rp139,86 miliar, proyek pembangunan gedung pusat onkologi di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Klaten senilai Rp248,43 miliar, dan proyek pembangunan gedung perkantoran Bank Mandiri di Gresik senilai Rp92,79 miliar.

Kemudian, proyek Gedung Kuliah Bersama (GKB) V Universitas Muhammadiyah Malang senilai Rp29,13 miliar, pembangunan gedung perkantoran di Gresik senilai Rp134,32 miliar, serta 11 proyek modular senilai Rp490,78 miliar.

“Jadi per Agustus 2024 kita bisa lihat bahwa pekerjaan-pekerjaan dari pemerintah sebesar 72,25 persen cukup dominan di pekerjaan yang kita dapatkan untuk tahun ini,” ujar Hadian. 

(DESI ANGRIANI)