Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/9), IHSG ditutup melemah -37,59 poin (-0,48%) ke level 7.740,90.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari adanya aksi ambil untung oleh investor, terlihat dari net foreign sell sebesar Rp1,99 triliun (regular market).
Dari eksternal, investor bertaruh bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin pada tahun 2025.
Saat ini, investor juga menantikan data penjualan rumah AS dan angka klaim pengangguran mingguan AS.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,70%), S&P 500 (-0,19%), & Nasdaq (+0,06%).
Saham AS mengalami kinerja yang beragam pada hari Rabu karena investor menilai lintasan penurunan suku bunga Federal Reserve dan menunggu laporan keuangan Micron untuk wawasan permintaan AI.
Saham-saham energi seperti Chevron (-2,4%) dan Exxon Mobil (-2%) memimpin kerugian.
Namun, saham-saham teknologi, termasuk Nvidia (+2,2%), Intel (+3,2%) dan AMD (+2,3%), memberikan kekuatan di tengah sinyal permintaan AI yang positif.
Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi terus berlanjut meskipun ada penurunan suku bunga The Fed baru-baru ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (26/9).
Hot
No comment on record. Start new comment.