Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Emiten Perikanan Dua Putra (DPUM)

IDXChannel - PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menyambut positif program makan bergizi gratis (MBG) dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran. 

Direktur Operasional DPUM Mamik Wijaya mengatakan, perseroan tengah menyiapkan beberapa strategi demi mendukung program makan bergizi gratis yang tidak lama lagi akan dimulai. 

Baca Juga:

Susul Dirut, Direktur Operasional Dua Putra (DPUM) Ikut Resign

"Dua putra sangat mendukung program makan gizi gratis ini, di mana kami menyiapkan strategi untuk pelaksanananya," kata Mamik kepada IDXChannel.com Kamis (26/9/2024).

Strategi tersebut di antaranya perseroan telah menyiapkan pasokan kebutuhan ikan sebagai bahan dasar pengolahan program makan siang gratis di sepanjang jalur Jawa Tengah hingga Jawa Barat.

Baca Juga:

Dapat Green Ticket, Dua Putra Utama (DPUM) Siap Ekspor ke Amerika Serikat

"Kami memiliki suplay yang kuat. Kami juga ada suplaya dari wilayah Indonesia Timur yang mana di sana berlimpah untuk sumber daya ikannya," tuturnya.

Adapun untuk kapasitas produksi, dia mengaku perseroan memiliki 5.000 ton untuk saat ini dan available capasity selama satu tahun sekitar 10.000 ton.

Baca Juga:

Dirut Dua Putra Utama Mengundurkan Diri, Saham DPUM Tancap Gas

Tak hanya itu, DPUM juga membuka peluang kerja sama kepada instansi pemerintah untuk mensukseskan program tersebut. “Dari segi kualitas, kami memiliki produk perikanan dengan kualitas eksport," ujarnya.

Ke depan, emiten perikanan ini akan menyasar market US dan memperluas market Jepang. "Saat ini kami sudah mendapatkan sertifikasi untuk masuk ke ritel Amerika dan kami sudah mendapat green ticket jadi produk kami sudah bisa masuk Amerika," katanya.

Baca Juga:

Ronnie Sutjiamidjaja Tinggalkan Kursi Direksi Emiten Perikanan (DPUM)

Dengan adanya green ticket ke Amerika Serikat, lanjutnya, maka dapat meningkatkan akses perusahaan ke pasar global.

"Saat ini kami sedang proses perizinan ke market Eropa, untuk dilakukan pendaftaran di negara Eropa. Jadi market-market ke Eropa sudah kita ajukan," katanya. 

Baca Juga:

11 Agenda Emiten Hari Ini, DPUM-MTSM Gelar RUPS

Di sisi lain, pada 2025 DPUM tengah menganggarakan belanja modal sekitar Rp20 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk peningkatan manufaktur. 

(Kunthi Fahmar Sandy)