Note

Perintah Jokowi, Volume Pupuk Subsidi Naik Jadi 9,5 Juta Ton

· Views 22
Perintah Jokowi, Volume Pupuk Subsidi Naik Jadi 9,5 Juta Ton
PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar rembuk tani di Lombok, NTB.Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Lombok Timur

PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar Rembuk Tani di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lewat acara tersebut, perusahaan ingin mendapatkan masukan dari para petani terkait penyaluran pupuk.

Dalam acara yang dihadiri ratusan petani tersebut, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan, pemerintah telah meningkatkan volume pupuk subsidi untuk membantu petani. Volume pupuk subsidi naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun ini.

"Pak Jokowi juga mendorong atau memutuskan mengubah volume pupuk subsidi. Meningkatkan pupuk subsidi dari 4,7 dari 9,55 juta ton," ujar Rahmad di Sembalun, Lombok Timur NTB, Sabtu (28/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rahmad, dulu volume subsidi menyesuaikan dengan anggaran. Kini, volume pupuk subsidi telah ditetapkan. Terangnya, tanpa tambahan volume itu, maka para petani sudah tak bisa mendapatkan pupuk subsidi.

"Kalau seumpama tidak dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Hari ini Bapak-bapak, Ibu-ibu semua sudah tidak mendapat pupuk subsidi," katanya.

ADVERTISEMENT

Khusus NTB bahkan sudah habis dari Agustus lalu. Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah menambahkan volume subsidi karena memahami kebutuhan petani.

"Bahkan untuk NTB ini mungkin dari bulan Agustus kemarin sudah habis alokasi pupuk subsidi kalau 4,77 juta ton. Pak Jokowi tahu persis kebutuhannya lebih dari itu," ungkapnya.

Rahmad menerangkan, dengan volume pupuk subsidi 9,55 juta ton diharapkan dapat meningkatkan produksi petani. Dia mengatakan, pupuk sangat penting dalam meningkatkan produksi.

"Nah kalau hitung-hitungannya dikasih pupuk sama tidak dikasih pupuk itu bedanya 60%," ungkapnya.

"Kalau 30 ton kentang per hektar seumpama tidak dikasih pupuk itu kira-kira nggak sampai separuhnya. Mungkin cuma 10 ton karena bedanya itu 60%," tambah Rahmad.

(acd/hns)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.