Harga Minyak Fluktuatif di Tengah Stimulus China dan Rencana OPEC+
IDXChannel – Harga minyak mentah dunia terkoreksi pada pekan lalu, berbalik arah dari penguatan di pekan sebelumnya, di tengah China menambah langkah-langkah stimulus baru untuk meningkatkan permintaan dalam perekonomiannya.
Sementara, Badai Helene mengganggu produksi di Teluk Meksiko. Namun, potensi tambahan pasokan yang akan masuk pasar mulai Desember menahan laju kenaikan komoditas energi tersebut.
Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent terkoreksi 2,74 persen dalam sepekan ke level USD71,98 per barel. Setali tiga uang, minyak jenis WTI merosot 3,64 persen ke USD68,64 per barel.
Padahal, pada pekan sebelumnya, minyak Brent sempat naik 3,55 persen dan minyak WTI 4,38 persen dalam sepekan.
Dalam grafik mingguan, futures Brent saat ini berpeluang menguji support di area Fibonacci 70. Sedangkan, futures WTI berpeluang menjajal support 67,73.
Pada Jumat, China mengambil langkah lebih lanjut untuk memulihkan ekonominya yang terguncang oleh krisis utang di sektor properti dan lemahnya permintaan konsumen, dengan memotong suku bunga bank sentralnya.
Hal tersebut menambah serangkaian langkah stimulus yang diumumkan awal pekan ini.
Mengutip MT Newswires, Sabtu (28/9), prospek peningkatan permintaan dari negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut mengimbangi laporan Kamis bahwa Arab Saudi tetap berpegang pada rencana untuk mulai mengakhiri pemotongan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari oleh OPEC+, dengan menambah 180.000 barel per hari setiap bulan mulai Desember.
Arab Saudi juga bersiap menghadapi periode harga minyak yang rendah.
Pasokan yang lebih ketat dari produsen di Teluk Meksiko memberikan dukungan jangka pendek karena mereka mengevakuasi platform di jalur Badai Helene.
Regulator lepas pantai AS pada Jumat mengatakan, 427.000 barel produksi minyak harian, atau 24 persen dari pasokan di teluk, ditutup akibat badai tersebut.
Badai Helene mendarat di Florida bagian utara sebagai badai Kategori Empat, menyebabkan kerusakan besar. Namun, produsen kini bisa mulai memulihkan produksi yang terhenti. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.