Menperin Minta Pengusaha Ikut Genjot Industri Halal di RI
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, berserta para pengusaha dari berbagai bidang.
Dalam pertemuan itu, Agus meminta para pengusaha untuk membantu pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan industri halal Tanah Air. Sebab menurutnya jumlah konsumsi produk halal global 2024 ini saja sudah mencapai US$ 2,4 triliun atau setara Rp 36.314,4 triliun.
"Merujuk pada data yang dirilis oleh State of Global Islamic Report edisi 2023-2024 ini yang luar biasa ya jumlah konsumsi produk halal global, just this year alone, tahun 2024, akan mencapai US$ 2,4 triliun. US$ 2,4 triliun itu potensi yang luar biasa," kata Agus di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).
Melihat potensi industri halal global yang sebesar itu, Agus berpendapat pemerintah bersama dengan pengusaha hanya perlu mempersiapkan industri halam dalam negeri untuk bisa menangkap peluang pasar tersebut.
"Pak Ketua Umum demand untuk produk halal itu tidak perlu sulit, tidak perlu capek-capek kita create, it's there. Jadi demand side tuh tidak perlu untuk produk halal. Sekarang bagaimana kita bisa industri dalam negeri mengisinya, industri dalam negeri harus bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri," terangnya.
"Oleh sebab itu pemerintah bersama-sama Kadin tentu wajib untuk mempersiapkan ekosistem industri halal atau ekonomi halal yang potensinya sangat besar," sambung Agus.
Selain meningkatkan industri halal, Agus Gumiwang juga meminta para pengusaha untuk terus menggenjot program hilirisasi terutama dari sektor industri tambah dan perkebunan (agro). Sebab hal ini juga sejalan dengan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan.
"Terkaitan dengan penguatan hilirisasi, kita membutuhkan nilai tambah, ini merupakan salah satu strategi yang secara eksplisit dimuat dalam asta cita presiden dan wakil presiden terpilih," ucap Agus.
"Secara ringkas, bijakan tersebut bertujuan untuk menggandakan nilai tambah yang berasal dari sumber alam memberikan multiplied effect baik untuk peningkatan investasi, perluasan ekspor dan penambahan pembukaan lapangan kerja sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih berkualitas," tambahnya.
Belum lagi secara nyata ia mengatakan hilirisasi di dua sektor industri ini sudah terbukti dapat memberikan nilai dan multiplier efek yang sangat besar bagi perekonomian dalam negeri.
"Kita bisa lihat ada dua subsektor yang tercatat sangat berhasil dalam menciptakan nilai tambah, hilirisasi yaitu logam di mana kinerja ekspor bisa 4 kali lebih besar dalam kurung waktu 10 tahun. Juga di sektor industri agro, khususnya kelapa sawit, di mana dalam data yang kami miliki hilirisasi berhasil meningkatkan kompleksitas dari produk-produk turunan yang dihasilkan oleh kelapa sawit, dari 48 jenis produk pada tahun 2011 ini naik menjadi 193 jenis produk pada tahun 2023," kata Agus.
"Ini merupakan satu berhasilan dua sektor yang sudah betul-betul berhasil dan sektor lain akan terus kita dorong terus kita kembang," pungkasnya.
(rrd/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.