Kinerja TLKM Berpotensi Pulih di 2025, Ini Target Harga Sahamnya

IDXChannel - Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TKLM) diperkirakan stagnan pada tahun ini seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Namun, kinerja TLKM diprediksi pulih pada 2025.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis memprediksi kinerja Telkomsel (TSEL) akan membaik tahun depan. Anak usaha TLKM itu selama ini menopang pendapatan dan laba bersih TLKM.

Baca Juga:

Laba Bersih TLKM Sentuh Rp11,76 Triliun, Cek Target Harga Sahamnya

"TSEL telah memberikan sinyal belanja konsumen akhir-akhir ini mulai stabil, mengindikasikan pemulihan daya beli pada kuartal IV-2024 atau kuartal I-2025," ujar Niko dalam risetnya, Senin (30/9/2024).

Menurut Niko, pulihnya daya beli masyarakat dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan kebijakan pemerintah mulai dari turunnya tarif ekspor CPO hingga program Makan Bergizi Gratis.

Baca Juga:

InfraCo Resmi Kelola Aset Fiber Telkom (TLKM)

"TSEL berencana untuk memanfaatkan situasi ini untuk menaikkan harga sepanjang kondisi pasar jelas dari kendala yang terjadi belakangan ini. Oleh sebab itu, kami pun memperkirakan bahwa pendapatan TSEL naik 4 persen di 2025," kata Niko.

Selain itu, kata dia, TSEL juga akan menerapkan skema single billing yang mengizinkan pengguna Telkomsel dan Indihome lebih mudah membayar layanan. Skema tersebut rencananya diterapkan pada akhir 2024 dan akan terlihat pada 2025.

Dari sisi biaya, kata Niko, TLKM juga cukup agresif mengendalikan belanja operasional melalui strategi 5 Bold Moves yang diperkirakan selesai pada 2025. Strategi ini akan berdampak pada kenaikan kinerja bottom line TLKM.

Niko menurunkan target pendapatan TLKM pada 2024 menjadi tumbuh kurang dari 2 persen dari perkiraan sebelumnya yang tumbuh 2,7 persen. Perkiraan margin EBITDA juga turun dari 51,7 persen menjadi 50,6 persen.

"Kami melihat ke depan dengan perhitungan metode DCF yang menghasilkan bahwa target harga kami (untuk saham TLKM) tak berubah di Rp4.250," kata Niko.

Dia melihat saham TLKM berpotensi mengalami re-rating seiring dengan ekspektasi perbaikan pendapatan dan EBITDA di 2025. Oleh karena itu, dia mempertahankan rating BUY untuk saham TLKM.

Dalam proyeksinya, BRI Danareksa Sekuritas memprediksi pendapatan TLKM 2024 mencapai Rp152 triliun dengan laba bersih Rp23,4 triliun. Sementara pada 2025, pendapatan BUMN itu bisa mencapai Rp159 triliun dengan laba bersih Rp25,8 triliun.

(Rahmat Fiansyah)