Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun, Dilanda Profit Taking

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives melemah pada perdagangan Senin (30/9/2024), melanjutkan koreksi pada Jumat (27/9) pekan lalu di tengah penguatan ringgit.
Sementara itu, minyak nabati pesaing di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT) juga mengalami penurunan menjelang laporan USDA.

Menurut data pasar, pukul 16.16 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO turun 1,04 persen secara harian ke level MYR4.010 per ton, usai merosot 2,41 persen pada Jumat.
Secara teknikal, dalam chart harian, harga CPO berpeluang menguji level support terdekat di 3.985-3.950.

Beberapa trader tampaknya terus mengambil keuntungan (profit taking) setelah harga minyak sawit mencapai level tertinggi dalam 5 bulan pekan lalu.
Pedagang minyak sawit David Ng mengatakan, melemahnya pasar kedelai dan minyak mentah turut mempengaruhi sentimen.

"Kami melihat level support di MYR3.950 dan resistensi di MYR4.100," ujarnya kepada Bernama.
Meski demikian, pasar CPO tetap berada di jalur kenaikan bulanan kedua, dengan peningkatan sekitar 1,3 persen sejauh ini.
Hal tersebut didorong oleh pengetatan pasokan setelah Pusat Meteorologi ASEAN memperingatkan adanya ketidakpastian cuaca hingga pertengahan Oktober.
Di India, yang merupakan pembeli terbesar, permintaan kuat diperkirakan akan terjadi menjelang musim perayaan meskipun bea impor lebih tinggi.
Di China, yang juga sebagai konsumen utama, Beijing telah mempercepat inisiatif kebijakan pekan lalu untuk mendukung perekonomian, usai badan pembuat keputusan tertinggi berjanji akan menambah langkah-langkah dukungan untuk memastikan target pertumbuhan PDB 2024 tercapai.
Sementara, harga minyak mentah terus naik di tengah kekhawatiran potensi gangguan pasokan dari produsen di Timur Tengah, seiring meningkatnya serangan Israel ke Lebanon.
Selain itu, Kuala Lumpur menegaskan kembali komitmennya terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan, di tengah persiapan Uni Eropa untuk menerapkan undang-undang baru pada Desember yang melarang impor komoditas yang terkait dengan deforestasi. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.