Pasardana.id - Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berupaya secara proaktif dalam menarik investasi yang memiliki dampak berkelanjutan dan berkesinambungan untuk masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita mesti proaktif kepada mereka dan kita harus terbuka serta juga dari segi peraturan regulasi dan penyediaan lahan," ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9).
Ia pun menyakini bahwa ekosistem IKN sudah mulai terbentuk. "Kita meyakini sekarang sudah terbentuk ekosistemnya. Alhamdulillah ke depannya kita akan memilih yang mempunyai dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan," kata Rosan.
"Kita Kementerian Investasi sangat berbahagia karena investor asing sudah mulai masuk kurang lebih dua minggu terakhir ini," sambungnya.
Sebagai informasi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa terdapat tambahan lima perusahaan asing yang berinvestasi di IKN dengan total dana 165 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp2,51 triliun (kurs hari ini = Rp15.190).
Salah satunya, perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities PTe Ltd, yang berinvestasi sebesar 65 juta dolar AS (Rp987,35 miliar) untuk membangun panel surya bertenaga 50 megawatt (MW).
Tidak hanya di bidang energi, ia menyatakan bahwa perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan asal Singapura, Raffles Education Limited, juga berminat menanamkan modalnya di IKN.
Rosan menuturkan bahwa masuknya investasi asing ke IKN tersebut menunjukkan bahwa investor swasta maupun BUMN dapat bekerja sama dan tidak perlu saling bersaing.
Dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi di Indonesia, ia menilai bahwa hal tersebut membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga memerlukan peran BUMN dan swasta untuk merealisasikannya.
Hot
No comment on record. Start new comment.