Note

Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah

· Views 7
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga emas dunia kembali melemah pada perdagangan Senin (30/9/2024), melanjutkan koreksi pada Jumat (27/9), usai menyentuh rekor tertinggi pada pekan lalu.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) turun 0,90 persen ke level USD2.634,69 per troy ons.

Baca Juga:
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 Oktober 2024 

Emas sempat menembus rekor penutupan di USD2.672 per troy ons pada Kamis pekan lalu, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga AS sebesar 50 basis poin awal bulan ini.

Namun, dukungan untuk naik lebih tinggi tampaknya kurang meskipun ada ancaman meluasnya perang di Timur Tengah saat Israel meningkatkan serangan terhadap kelompok milisi Lebanon.

Baca Juga:
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah Sambut Awal Bulan, IHSG Hari Ini Berpotensi Teknikal Rebound

"Pembunuhan Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah oleh Israel telah membuat kawasan ini berada dalam ketidakpastian,” kata Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global dan Riset MENA di RBC Capital Markets, dikutip MT Newswires, Senin (30/9).

“Pada saat ini,” ujar Croft, “belum jelas apakah pembunuhan Nasrallah, yang mengakhiri 10 hari serangan rahasia dan serangan udara yang menewaskan pimpinan milisi tersebut, akan menjadi pendahulu bagi invasi darat Israel ke Lebanon selatan.”

Baca Juga:
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Pasar Cerna Komentar Powell dan Konflik Timur Tengah Harga Minyak Turun di Tengah Lemahnya Permintaan dan Peningkatan Pasokan

Investor juga mencerna pernyataan Ketua The Fed Powell pada pertemuan National Association for Business Economics.

Powell menyatakan bahwa pemotongan suku bunga setengah poin baru-baru ini tidak boleh dianggap sebagai indikasi langkah agresif serupa ke depan, dan penurunan lebih lanjut akan berdasarkan data.

Dia juga menyebutkan, ekonomi masih dalam kondisi yang kuat dan tetap memperkirakan pendaratan lunak (soft landing) bagi AS.

Emas diperkirakan akan mencatat kenaikan kuartalan terbesar sejak awal 2016, didorong oleh rekor tertinggi berulang dalam beberapa sesi terakhir setelah pemotongan suku bunga 50 bps pada September, ketegangan di Timur Tengah, serta stimulus moneter tambahan dari China.

Futures fund Fed menunjukkan pasar memperkirakan sekitar 65 persen kemungkinan penurunan 50 bps lagi pada November. Dolar bergerak naik, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat menguat 0,15 poin menjadi 100,53.

Imbal hasil obligasi AS meningkat, dengan catatan dua tahun terakhir terlihat membayar 3,608 persen, naik 4,1 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terapresiasi 1,3 poin menjadi 3,767 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.