Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI Cs Kompak Rebound
![Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI Cs Kompak Rebound](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/adc24215f1eb4d86973fe322716a870c.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Saham empat bank utama serentak menghijau dalam lanjutan sesi I perdagangan Selasa (1/10/2024), berusaha mengakhiri tren penurunan dalam beberapa hari belakangan di tengah aksi jual oleh investor asing.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.11 WIB, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 1,01 persen ke Rp5.000 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp379,1 miliar dan volume perdagangan 76,0 juta saham.
![Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI Cs Kompak Rebound](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/2b1cf1830f9f47828d2c27077176b51a.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Kemarin, saham BBRI ditutup melemah 2,94 persen. Pekan lalu, saham BBRI sempat turun lebih dari 5 persen dalam sehari, yakni pada 26 September.
BBRI juga mencatatkan net sell asing terbesar pada Senin, yakni mencapai Rp1,2 triliun di pasar reguler.
![Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI Cs Kompak Rebound](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/8a97e42285f249e78345a7433e4cfc15.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Dalam sepekan, saham BBRI masih minus 9,68 persen di tengah net sell asing sebesar Rp5,79 triliun dalam periode yang sama.
Sebelumnya, JP Morgan (JPM) menurunkan rekomendasi BBRI ke neutral dan menempatkan saham ini dalam pantauan katalis negatif, mengantisipasi masalah kualitas aset yang berlanjut.
![Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI Cs Kompak Rebound](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/c7810adb9ff3432a95637e631f4f8ca2.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
JPM memprediksi perbaikan kualitas aset mikro tidak akan terjadi pada 2024, serta memperingatkan risiko penurunan margin bunga bersih (NIM) akibat perubahan kontribusi pinjaman.
Laba BBRI diperkirakan turun 4 persen YoY pada 3Q24 dengan peningkatan kredit bermasalah (NPL) dan biaya kredit yang lebih tinggi.
Menurut pengamatan Algo Research, Senin (30/9), sentimen negatif JPM menyebabkan tekanan jual besar-besaran dari investor asing.
Saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga rebound, menghijau 0,97 persen, menghentikan tren penurunan 3 hari beruntun sebelumnya.
Selain BBRI dan BBCA, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga kembali semringah, naik 1,08 persen.
Sebelumnya, saham BMRI sempat turun selama 5 hari tanpa henti, membuat kinerja sepekan terkoreksi 5,72 persen.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ikut meningkat, yakni sebesar 1,40 persen, setelah sempat turun dua hari beruntun.
Keluarnya dana asing sebesar Rp8 triliun dalam sepekan, yang terlihat dari turunnya saham-saham bank besar dan tercermin dalam penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,6 persen, terjadi di tengah aksi ambil untung investor setelah indeks acuan kerap mencapai level tertinggi akhir-akhir ini.
Selain itu, penyebab lainnya tampaknya berkaitan dengan perpindahan dana ke pasar saham China yang sedang mendapatkan sentimen positif dari kebijakan pelonggaran dan stimulus pemerintah.
Indeks saham China mencatat kenaikan harian terbesar dalam 16 tahun pada Senin, didorong oleh stimulus besar dari Beijing, dengan indeks CSI300 melonjak 8,5 persen dan Shanghai Composite naik 8,1 persen pada Senin.
Kenaikan ini terjadi setelah serangkaian langkah stimulus yang dimulai pekan lalu untuk mendukung perekonomian yang melambat, dengan CSI300 mencatat kenaikan 25 persen dalam lima hari.
Stimulus dari Bank Sentral China (PBOC), termasuk program swap yang mempermudah pendanaan untuk membeli saham, memicu lonjakan tajam pada saham-saham yang sebelumnya terpuruk. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.