Pasardana.id - Menteri BUMN, Erick Thohir kembali mengutarakan keinginannya untuk memangkas jumlah BUMN dari yang tadinya 47 menjadi 30 perusahaan pelat merah.
"Jumlahnya mungkin ke depan 30," ujarnya di Jakarta, yang dikutip Selasa (1/10).
Selama ini, Erick juga telah mengurangi jumlah BUMN yang berjumlah ratusan sebelum dirinya menjadi menteri.
"Waktu itu kita menurunkan jumlah BUMN dari 112 ke 47, dan alhamdulillah dari 47 tinggal 7 yang rugi," timpalnya.
Erick menjelaskan, Presiden Terpilih ingin BUMN sektor-sektor hotel hingga rumah sakit jadi perusahaan swasta.
Akan tetapi, Erick akan mempertahankan BUMN-BUMN yang fungsinya strategis.
"Tinggal kita menjaga seperti yang memang ada unsur strategisnya, dan memang himbara-nya penting, karena himbara itu 92 persen pinjaman UMKM, Ultramikro itu dari himbara, tidak dari private bank atau bank asing," ucap dia.
Ketua Umum PSSI ini juga menginginkan, BUMN ke depan bisa berkolaborasi dengan perusahaan swasta.
Jangan, justru malah bersaing, sehingga membuat inovasi itu terhambat.
"Tentu di sini-sini lain, kita coba dorong bagaimana konektivitas untuk bisa menjadi solusi ekonomi masa depan kita, yaitu misalnya ekonomi digital, para wisata itu menjadi sebuah integrasi dengan BUMN, dengan Telkom, dengan macam-macam ini yang kita jaga. Jadi ya spesifik ini sejalan, dan memang sejak awal Pak Jokowi juga mendorong konsolidasi, karena itu ya kita buka selebar-lebarnya transformasi yang ada," pungkas Erick.
Hot
No comment on record. Start new comment.