Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (1/10), IHSG ditutup menguat +114,20 poin (+1,52%) ke level 7.642,13.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound diiringi dengan net foreign buy sebesar Rp347,51 miliar pasca melemah dua hari beruntun.
Dari Internal, BPS merilis data Inflasi Indonesia Sep-2024 yang mencapai 1,84% secara yoy dan tercatat deflasi 0,12% secara bulanan.
Dari eksternal, Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral akan memilih penurunan suku bunga yang lebih kecil dalam pertemuan mendatang.
Pelaku Pasar menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga 50bps di bulan November menjadi hanya sekitar 36%, dengan peluang untuk penurunan 25 bps sekitar 64%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,41%), S&P 500 (-0,93%), & Nasdaq (-1,53%).
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena pelaku pasar bereaksi terhadap serangan rudal pembalasan Iran terhadap Israel dan sejumlah data ekonomi.
Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel sebagai respon atas invasi Israel ke Lebanon selatan, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Dalam berita ekonomi, lowongan pekerjaan di bulan Agustus secara tak terduga naik menjadi 8,04 juta, bulan sebelumnya 7,71 juta di bulan Juli, menandakan bahwa meskipun pasar tenaga kerja mendingin, namun tidak terlalu cepat.
Di sisi lain, aktivitas manufaktur AS tetap stagnan di bulan September, dengan PMI manufaktur ISM bertahan stabil di 47,2, mengindikasikan kontraksi yang sedang berlangsung.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung berada di zona hijau,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (02/10).
Hot
No comment on record. Start new comment.