Note

SDM Jadi Salah Satu Kunci Selamatkan Industri Tekstil

· Views 13
SDM Jadi Salah Satu Kunci Selamatkan Industri Tekstil
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (Foto: Kemenperin)
Jakarta

2024 ini menjadi tahun yang sangat sulit bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri. Banyak perusahaan dari industri yang babak belur, bahkan gulung tikar.

Sederet strategis harus dilakukan untuk menyelamatkan industri TPT. Salah satu yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam memulihkan ekosistem dan menciptakan peluang baru bagi industri TPT dalam negeri.

"Guna meningkatkan kinerja sektor industri TPT, upaya yang perlu dilakukan antara lain adalah menjaga ketersediaan bahan baku, perluasan pasar, optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, serta penguatan SDM industri yang kompeten," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencetak SDM yang mahir dalam menguasai teknologi kulit, karet, plastik dan produk turunannya, Kementerian Perindustrian sendiri menaungi Politeknik ATK Yogyakarta.

Kampus Vokasi di bawah Kementerian Perindustrian ini memiliki peminat yang tinggi tahun ini. Dari 149 mahasiswa terpilih, terdapat 2.230 pendaftar yang bersaing dengan ketat untuk mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Vokasi Kemenperin dengan rasio mahasiswa diterima adalah 1 : 14,9. Mereka yang masuk akan ditempa dan dipersiapkan menjadi tenaga kerja industri yang mempunyai kompetensi di bidang Kulit, Produk Kulit, Karet dan Plastik.

ADVERTISEMENT

"Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATK Yogyakarta menggunakan pembelajaran sistem ganda (dual system) untuk menjamin lulusannya kompeten, link and match dengan kebutuhan industri, sehingga siap kerja. Kekhususan inilah yang membedakan Politeknik ATK Yogyakarta dengan Politeknik lainnya," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.

Masrokhan juga menjelaskan bahwa dengan kurikulum berbasis Industri 4.0, lulusan Politeknik ATK Yogyakarta juga akan lebih adaptif terhadap perubahan dan perkembangan industri.

"Belajarlah dari filosofi jam, bahwa membangun prestasi perlu di mulai dari yang kecil, dan prestasi yang kita dapatkan merupakan akumulasi dari prestasi sebelumnya," pesan Masrokhan. Dia juga mengungkapkan bahwa sebagai mahasiswa harus berperan aktif untuk mengembangkan diri dengan mengikuti organisasi, menemukan minat dan bakat, serta menjadi mahasiswa yang terbuka dan fleksibel dalam berperan aktif di kampus maupun di masyarakat.

Politeknik ATK Yogyakarta memiliki tiga program studi, yakni Teknologi Pengolahan Kulit, Teknologi Pengolahan Produk Kulit, hingga Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik. Politeknik ini juga memiliki Teaching Factory menggabungkan pembelajaran praktis di lingkungan industri dengan pendekatan teori di kelas, hingga Inkubator Bisnis Industri sebagai platform yang memberikan dukungan dan sumber daya kepada mahasiswa untuk mengembangkan dan mewujudkan ide-ide bisnis menjadi start-up.

(das/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.