Pasardana.id - Pada perdagangan kemarin (2/10), IHSG ditutup melemah -78,87 poin (-1,03%) ke level 7.563,26.
IHSG hari ini bergerak melemah disebabkan oleh aksi aksi jual investor asing sebesar Rp683,80 miliar (regular market) dan terdepresiasinya IDR/USD sebesar -0,28% menjadi Rp15.247.
Dari eksternal, terjadi peningkatan konflik di Timur Tengah dimana Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah dan seorang perwira tinggi militer Iran di Lebanon oleh Israel.
Investor sekarang memantau dengan seksama potensi respon Israel di tengah kekhawatiran bahwa hal ini dapat meningkat menjadi konflik regional berskala penuh.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,09%), S&P 500 (+0,01%), & Nasdaq (+0,08%).
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Rabu, karena para investor tetap berhati-hati di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Meningkatnya risiko geopolitik meredam optimisme yang telah muncul di sekitar potensi penurunan suku bunga AS.
Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, dengan 143.000 pekerjaan di sektor swasta bertambah di bulan September.
Para investor menunggu laporan pekerjaan pada hari Jumat untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai ekonomi dan keputusan suku bunga the Fed.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (03/10).
Hot
No comment on record. Start new comment.