BEI Resmi Luncurkan Layanan Transaksi Short Selling
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengimplementasikan layanan transaksi short selling. Hal ini seiring dengan berlakunya Peraturan II-H tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek dalam Transaksi Margin dan Transaksi Short Selling dan Peraturan III-I tentang Keanggotaan Margin dan/atau Short Selling pada tanggal 3 Oktober 2024.
Short selling atau jual kosong adalah transaksi jual beli saham oleh investor yang belum memiliki saham tersebut. Secara sederhana, short selling adalah strategi investasi di mana investor meminjam saham dari broker dan kemudian menjualnya di pasar.
Namun, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyebut saat ini belum ada anggota bursa yang mendapatkan izin short selling. Sehingga layanan tersebut belum bisa diberikan kepada investor.
"Belum ada anggota bursa yang menyampaikan permohonan sebagai anggota bursa short selling, sehingga tentunya belum bisa memberikan layanan kepada investor," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/10/2024).
Meski begitu sudah ada 23 anggota bursa yang menyatakan minatnya untuk short selling. Jeffrey meminta anggota bursa yang berminat segera menyampaikan permohonan resmi kepada bursa sehingga bisa segera diproses.
"Sehingga kami harapkan kalau prosesnya itu bisa berjalan lancar akhir tahun ini ya sudah ada anggota bursa yang bisa mendapatkan izin sebagai anggota bursa short selling. Sehingga paling tidak di kuartal pertama tahun 2025 sudah ada anggota bursa yang bisa memberikan fasilitas short selling termasuk intraday short selling kepada investor kita," bebernya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis I BEI, Firza Rizqi Putra menyebut transaksi short selling berfungsi sebagai alternatif investasi dan sarana hedging. Selain itu short selling juga bisa meningkatkan likuiditas pasar, karena transaksi akan semakin aktif, baik saat pasar bullish (naik) maupun bearish (turun).
"Transaksi short-selling ini tidak hanya berfungsi sebagai alternatif investasi khususnya ketika market bearish, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana hedging, khususnya ketika market bearish," sebut Firza
Nantinya ada dua mekanisme terkait hal ini, pertama adalah regular short selling dan intraday short selling. Intraday short selling adalah transaksi short selling pada umumnya, namun penyelesaian posisinya dilakukan pada hari bursa yang sama.
Untuk tahapan intraday short selling, pertama buka akun short selling pada AB short selling. Minimal dana awal yang disiapkan adalah Rp 50 juta.
Lalu, lakukan analisis pergerakan harga saham, kemudian lakukan jual pada at tick. Kemudian lakukan pembelian saham di akhir hari.
"Tetapi yang paling penting di sini adalah buka akunnya harus pada anggota bursa. Siapkan minimum dana awal Rp 50 juta, ini jauh lebih rendah dari sebelumnya Rp 200 juta, hanya Rp 50 juta saja. Melakukan analisis pergerakan harga saham, baik itu pun teknikal maupun fundamental, bisa dimanfaatkan," tutupnya.
(ily/rrd)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.