Rupiah Hari Ini Kian Melemah, Ditutup ke Rp15.428 per Dolar AS
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. Pada perdagangan hari ini, mata uang Garuda kembali ditutup melemah 160 poin atau 1,05 persen ke level Rp15.428 setelah sebelumnya di Rp15.268 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS dipengaruhi laporan ketenagakerjaan nasional ADP yang menunjukkan jumlah pekerja swasta AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada September. Data tersebut rilis menjelang data pekerjaan yang sangat dinanti-nantikan pada Jumat (4/10/2023).
"Jumlah pekerja swasta meningkat sebesar 143.000 bulan lalu setelah naik sebesar 103.000 pada bulan Agustus, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pada hari Rabu. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penambahan 120.000 pekerjaan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (3/10/2024).
Sebelumnya, Presiden Richmond Fed Thomas Barkin mengatakan pada hari Rabu bahwa pemotongan 50 basis poin bulan lalu merupakan pengakuan bahwa suku bunga kebijakannya "tidak sinkron" dengan kondisi ekonomi saat ini, tetapi tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa pertempuran melawan inflasi telah berakhir.
Selain itu, prospek konflik Timur Tengah yang meluas yang dapat mengganggu aliran minyak mentah dari wilayah pengekspor utama membayangi prospek pasokan global yang lebih kuat. Israel mengebom pusat kota Beirut pada dini hari ini, menewaskan sedikitnya enam orang, setelah pasukannya mengalami hari paling mematikan di garis depan Lebanon dalam setahun bentrokan melawan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.
Serangan itu terjadi sehari setelah Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel dalam eskalasi permusuhan, yang telah merembes keluar dari Israel dan wilayah Palestina yang diduduki ke Lebanon dan Suriah.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal untuk membuka ruang pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate lebih lanjut hingga akhir tahun ini, seiring dengan kondisi inflasi yang rendah, nilai tukar rupiah yang stabil, dan pertumbuhan ekonomi yang perlu terus didorong.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.