Note

4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula

· Views 9
4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula
4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Bagaimana cara memilih sektor saham? Dalam investasi pasar modal, beberapa saham dalam sektor yang sama dapat aktif diperdagangkan secara bersamaan ketika terjadi momentum tertentu.

Momentum ini bisa mencakup sentimen positif atas penurunan suku bunga, laporan keuangan yang baik, perubahan kondisi geopolitik yang dapat mempengaruhi pasokan suatu barang, dan sebagainya. 

Baca Juga:
4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula 4 Tips Investasi agar Tidak Nyangkut di Saham BBCA dan BBRI

Bursa Efek Indonesia memklasifikasikan saham ke dalam sembilan sektor. Melansir laman resmi Bursa Efek Indonesia (4/10), berikut ini adalah klasifikasi sektor saham di pasar modal Indonesia: 

  • Pertanian 
  • Pertambangan (dan sektor usaha turunannya) 
  • Industri dasar dan kimia
  • Industri mesin 
  • Industri barang konsumsi 
  • Properti, real estate, dan konstruksi
  • Infrastruktur, utilitas, dan transportasi 
  • Keuangan 
  • Perdagangan, layanan, dan investasi 

Meskipun terjadi momentum sektoral yang berpotensi mendorong sentimen positif pada pergerakan harga saham, biasanya investor akan memilih saham-saham dengan performa usaha yang baik dan mencatatkan pergerakan grafik harga yang potensial. 

Baca Juga:
4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula 4 Tips Investasi Aman untuk Pekerja Gaji Rp5 Juta, Uang Dingin Bisa Dipakai Beli Ini

Melansir Investopedia, pemilihan sektor saham yang potensial dapat dilakukan sesuai kondisi perekonomian dan pasar saham. Ketika pasar saham menunjukkan uptren, ada beberapa sektor saham yang menopang tren ini dengan pembelian yang kuat.

Sebaliknya, ketika pasar saham menunjukkan downtren, umumnya investor dapat melihat beberapa sektor saham yang menjadi pemberat laju pergerakan IHSG secara keseluruhan. Berikut ini rekomendasi yang dapat dilakukan investor untuk memilih saham sektoral:

Baca Juga:
4 Cara Memilih Sektor Saham Potensial Mengikuti Tren IHSG untuk Pemula Kenali Apa Itu Uptrend dan Downtrend Dalam Dunia Saham
  • Ketika uptren, perhatikan sektor saham yang memimpin atau menopang pergerakan harga IHSG, lalu identifikasi mana saham yang mencatatkan performa terbaik pada sektor tersebut
  • Sebelum memilih sektor saham atau saham tertentu, identifikasi tren dengan beberapa time frame pada grafik untuk melihat batas support dan resistance 
  • Identifikasi sektor yang bergerak lebih unggul dalam IHSG 
  • Identifikasi dan pilih saham dengan performa terbaik pada sektor yang mencatatkan performa terbaik

Untuk mempermudah pilihan sektor, investor dapat memanfaatkan indeks-indeks saham yang disusun oleh Bursa Efek Indonesia. Saat ini, ada beberapa indeks yang menjadi acuan untuk melihat performa saham berdasarkan pengelompokan kinerja dan sektor. Misalnya IDX LQ45 untuk saham-saham bluechip dan IDXEnergy.

Seperti apa contoh momentum yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham? Misalnya, saham PT Timah Tbk (TINS) yang bergerak aktif beberapa waktu lalu seiring momentum peningkatan kebutuhan AI, yang mana membutuhkan semikonduktor yang salah satu bahan bakunya adalah timah. 

Kemudian saat perang Rusia dan Ukraina pecah, harga saham pertambangan—khususnya batu bara—mencatatkan kenaikan akibat disrupsi pasokan batu bara dunia, karena Uni Eropa menghentikan ekspor batu bara dari Rusia. 

Sehingga pada saat itu, terjadi peningkatan ekspor batu bara dari negara-negara eksportir lainnya. Indonesia termasuk salah satunya. Pada periode itu, harga saham batu bara melonjak drastis, berbanding lurus dengan kenaikan harga batu bara. 

Sementara pada sektor keuangan, saham-saham perbankan besar biasanya dipengaruhi oleh keputusan The Fed dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga di negaranya. 

Selain memilih saham berdasarkan sektor yang potensial, investor juga harus mempertimbangkan analisis teknikal untuk melihat tekanan jual dan beli untuk melihat likuiditas sahamnya. Perlu diingat pula bahwa tren yang ditunjukkan IHSG tidak selamanya mencerminkan kinerja sektor saham. 

Ada kalanya IHSG mencatatkan penurunan karena aksi jual yang tinggi dengan nilai transaksi yang sangat besar dari satu saham saja, dan sebaliknya, ada kalanya IHSG terkerek hijau karena ditopang oleh aksi beli yang tinggi dengan nilai transaksi yang tinggi pula dari satu atau beberapa saham tertentu. 

Itulah penjelasan singkat tentang cara memilih sektor saham yang potensial. 

(Nadya Kurnia)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.