Daftar Mitos Investasi Saham dan Cek Faktanya

IDXChannel - Beberapa mitos investasi saham bisa diketahui lewat artikel ini.

Beragam mitos tentang investasi saham kerap kali beredar di tengah masyarakat, memunculkan keraguan bagi banyak orang yang berencana untuk terjun ke dunia saham. Tidak sedikit yang kemudian menunda niat berinvestasi hanya karena terpengaruh oleh anggapan-anggapan yang belum tentu benar.

Baca Juga:

Cipta Rasa Juara Lepas Saham Champ Resto (ENAK) Rp42,5 Miliar

Lantas apa saja daftar mitos investasi saham? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Mitos Investasi Saham

Kami mencatat ada empat mitos investasi saham yang jarang Anda ketahui. Berikut ulasannya.

Baca Juga:

Analisis Saham Pilihan: SRTG, INDY, DOID, BBRI

1. Hanya Orang Kaya yang Bisa Investasi Saham

Banyak yang beranggapan bahwa investasi saham hanya cocok untuk orang kaya. Mitos ini seringkali membuat mereka yang merasa tidak memiliki cukup modal enggan untuk memulai. Faktanya, siapa pun bisa berinvestasi saham, bahkan dengan modal kecil sekalipun. 

Saat ini, hanya dengan Rp100.000, seseorang sudah bisa memulai investasi saham melalui aplikasi investasi yang mudah diakses. Hal terpenting adalah menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak diperlukan dalam waktu dekat.

Baca Juga:

Saham BREN hingga Bank Raksasa Jadi Pemberat saat IHSG Turun Lebih dari 1 Persen

2. Investasi Saham Sama dengan Judi

Mitos lain yang sering terdengar adalah anggapan bahwa investasi saham sama dengan berjudi. Ketidakpastian dalam judi sering kali disamakan dengan fluktuasi pasar saham. 

Namun, fakta menunjukkan bahwa investasi saham didasarkan pada analisis dan performa perusahaan yang menjadi objek investasi, bukan pada keberuntungan. Dengan strategi yang baik, investor bisa meminimalkan risiko dan mendapatkan imbal hasil yang stabil.

3. Semakin Banyak Saham, Semakin Baik Diversifikasinya

Banyak yang percaya bahwa memiliki banyak saham dari satu perusahaan atau satu sektor akan memperluas diversifikasi. Padahal, diversifikasi yang baik justru melibatkan pembelian saham dari berbagai sektor berbeda. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian saat satu sektor mengalami penurunan, sementara sektor lain tetap berjalan dengan baik.

4. Ada Waktu yang Tepat untuk Mulai Investasi Saham

Mitos lain yang sering membuat orang ragu adalah keyakinan bahwa ada waktu khusus yang lebih baik untuk memulai investasi saham. Kenyataannya, pasar saham sangat sulit diprediksi dan tidak ada waktu yang benar-benar dianggap tepat. 

Daripada menunggu, langkah terbaik adalah memulai sekarang dan menyusun strategi investasi yang matang, sehingga siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di pasar.

Daftar Mitos Investasi Saham dan Cek Faktanya. (FOTO: MNC MEDIA)

Fakta Mitos Investasi Saham 

Seperti halnya mitos pada umumnya, penting untuk mengupas fakta yang tersembunyi di baliknya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, calon investor dapat mengurangi rasa ragu dan lebih siap untuk memulai investasi mereka. 

Dari berbagai mitos yang sudah dikupas di atas, jelas terlihat bahwa investasi saham bukanlah sesuatu yang eksklusif hanya untuk kalangan tertentu. Dengan modal yang terjangkau dan alat bantu seperti aplikasi yang ada maka siapapun bisa berinvestasi saham.

Apa Itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah proses membeli kepemilikan dalam suatu perusahaan melalui saham yang diterbitkan. Dengan memiliki saham, seseorang secara otomatis menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut, sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

Tujuan utama dari investasi saham adalah mendapatkan keuntungan ketika nilai saham tersebut meningkat. Jika investor menjual sahamnya saat harganya naik, selisih antara harga beli dan harga jual menjadi keuntungan. 

Selain itu, investor juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan melalui pembagian dividen, yang merupakan sebagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham.

Itulah penjelasan mitos investasi saham. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)