Saham Bukalapak (BUKA) Melonjak 25 Persen, Imbas Kabar Ini?
IDXChannel – Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tiba-tiba melesat dalam lanjutan sesi I perdagangan Senin (7/10/2024).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.26 WIB, saham BUKA melambung 25,22 persen ke Rp144 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp205,38 miliar dan volume perdagangan 1,52 miliar saham.
Volume perdagangan sangat ramai hari ini, melampaui rata-rata pergerakan 20-hari, yang hanya 357 juta saham, mengindikasikan tekanan beli yang tinggi.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi pada 4 Oktober 2024, Bukalapak mengumumkan bahwa Teddy Nuryanto Oetomo telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai direktur perseroan.
Pengunduran diri ini merupakan keputusan pribadi Teddy setelah hampir enam tahun mendedikasikan dirinya kepada perusahaan.
Dalam pernyataannya, Bukalapak menyampaikan bahwa saat ini belum ada rencana untuk mencari pengganti Teddy. Namun, jika terjadi perubahan, perusahaan akan mengumumkannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan datang, di mana pengunduran diri Teddy akan resmi diterima.
Bukalapak menegaskan bahwa pengunduran diri ini tidak berdampak pada operasional perusahaan. Dalam Surat No. 757/BL/CORSEC/SURAT/X/2024 yang dirilis pada 2 Oktober 2024, perusahaan menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasional tetap berjalan normal.
Terkait dengan strategi perusahaan ke depan, Bukalapak menyatakan bahwa perubahan susunan Direksi tidak akan mempengaruhi fokus perusahaan. Bukalapak akan terus berupaya mencapai keuntungan dan pertumbuhan berkelanjutan melalui empat segmen bisnis utamanya.
Bukalapak juga menegaskan bahwa tidak ada informasi atau kejadian penting lain yang bersifat material dan berpotensi mempengaruhi harga saham yang belum diungkapkan kepada publik.
Teddy sendiri memiliki latar belakang yang kuat di industri keuangan dengan berbagai pengalaman penting di sejumlah perusahaan ternama.
Teddy diangkat sebagai Direktur Bukalapak berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 30 April 2021, dan pengangkatannya efektif pada penutupan RUPSLB tersebut.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Teddy memegang berbagai posisi strategis di sektor keuangan.
Dari 2015 hingga 2018, ia menjabat sebagai Head of Intermediary Business di PT Schroders Investment Indonesia.
Sebelumnya, Teddy menjabat sebagai Head of Indonesia Equity Research di Credit Suisse dari 2011 hingga 2014, setelah sebelumnya bekerja sebagai Equity Research Analyst di perusahaan yang sama sejak 2006 hingga 2011.
Pengalamannya di bidang riset pasar modal dimulai saat ia menjadi Research Analyst di Capital Market CRC Ltd. pada periode 2002 hingga 2005.
Teddy Nuryanto Oetomo memiliki latar belakang akademis yang solid, dengan gelar Ph.D di bidang Ekonomi dari University of Sydney yang diperolehnya pada 2006. Ia juga meraih Bachelor of Economics dari universitas yang sama pada 2001. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.