Note

Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen

· Views 26
Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen
Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives terkoreksi pada Selasa (8/10/2024), menghentikan reli dua hari sebelumnya, terdampak oleh penurunan harga minyak kedelai di Chicago.

Para trader mengambil keuntungan setelah kontrak mencapai level tertinggi dalam enam bulan sehari sebelumnya.

Baca Juga:
Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen Bank Dunia Naikkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025

Menurut data pasar, pukul 16.00 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO melemah 2,16 persen ke MYR4.251 per ton.

Dalam sepekan, CPO masih menguat lebih dari 5 persen dan dalam sebulan meningkat 8 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen Jasa Marga (JSMR) Bukukan Pendapatan Rp984 Miliar dari Pengoperasian Jalan Tol

Sementara itu, harga minyak mentah turun setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan, seiring para pelaku pasar juga membukukan keuntungan.

Menurut Trading Economics, Selasa (8/10), stok minyak sawit yang tinggi di Malaysia juga membebani harga. Reuters memperkirakan, stok pada September naik 3,55 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,95 juta metrik ton.

Baca Juga:
Harga CPO Terimbas Profit Taking, Turun 2 Persen Masuk Bisnis Layar Lebar, Verona Pictures (VERN) Incar Pemasukan 2 Kali Lipat 

Namun, pembukaan kembali pasar Dalian setelah libur Golden Week di China membatasi momentum penurunan tersebut.

Di India, yang merupakan pembeli utama, permintaan jangka pendek yang kuat diperkirakan akan meningkat menjelang musim perayaan Diwali, sementara dampak kenaikan bea impor mulai mereda.

Di sisi lain, Ketua Dewan Minyak Sawit Malaysia optimistis bahwa aturan Eropa yang melarang impor terkait deforestasi akan ditunda, setelah Komisi Eropa mengusulkan penundaan selama satu tahun.

Sebelumnya, CPO ditutup menguat pada Senin, didorong oleh penguatan pasar minyak mentah di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Trader minyak sawit David Ng menjelaskan, kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan minyak dari Iran mendorong harga minyak mentah naik, yang pada gilirannya mendukung harga CPO karena komoditas ini digunakan sebagai bahan baku biofuel.

"Ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah sepertinya tidak akan berdampak jangka panjang pada harga CPO, karena pasar lebih banyak digerakkan oleh faktor-faktor jangka pendek. Kami melihat support di MYR4.280 dan resistance di MYR4.400," kata David kepada Bernama, Senin (8/10).

Sementara itu, analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, menyebutkan bahwa futures CPO memulai pekan dengan lesu menjelang rilis data Dewan Minyak Sawit Malaysia pada hari Rabu.

Dia menambahkan, sentimen perdagangan membaik pada sesi kedua saat momentum pembelian meningkat.

"Ekspektasi terhadap kenaikan stok akhir September, produksi yang lebih baik mulai Oktober, serta aksi ambil untung menciptakan tekanan jual sepanjang hari. Setelah pasar tutup, Asosiasi Minyak Sawit Malaysia melaporkan bahwa produksi September turun tiga persen dibandingkan Agustus," ujarnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.