Pasardana.id - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengaku kesulitan untuk mengumpulkan penerimaan negara, terutama dalam hal mengumpulkan pajak. Apalagi angkanya tidak tanggung-tanggung hampir 3.000 triliun.
"susah loh ngumpulin pajak," ucapnya dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Selasa (8/10).
Diinformasikan bahwa, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah ditetapkan dan disahkan penerimaan negara mencapai Rp2.996,9 triliun. Penerimaan negara yang hampir Rp3.000 triliun ini disebutkan Menkeu mencapai rekor terbaru.
“Nyaris kita mencapai Rp3.000 triliun dan ini record terbaru dari penerimaan negara, mendekati Rp3.000 triliun. Boleh lah ditepuktangani, susah loh ngumpulin pajak. Kalau gampang ya tidak perlu tepuk tangan,” timpalnya dihadapan audiens yang hadir.
Menkeu pun merinci total pendapatan negara pada tahun depan itu terdiri dari penerimaan perpajakan (pajak dan cukai) senilai Rp2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp505,4 triliun.
Karena itu, pemerintah terus mendesain dan di satu sisi cukup ambisius namun juga realistis.
“Sehingga bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di satu sisi, di sisi lain mampu mencukupi kebutuhan belanja dari program pemerintahan baru,” kata Menkeu.
Sementara, dari sisi belanja negara diproyeksikan sebesar Rp3.613,1 triliun pada tahun depan. Dengan begitu, APBN 2025 kali pertama disepakati defisit sebesar 2,53% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Hot
No comment on record. Start new comment.