Pasardana.id - Bursa AS ditutup menguat pada Selasa (8/10): Dow +0.30%, S&P 500 +0.97%, Nasdaq +1.45%. Saham teknologi melonjak pada hari Selasa, mendorong pasar naik, karena peningkatan selera risiko di tengah menurunnya harga minyak dan menjelang laporan pendapatan dan inflasi. Yield UST 10Y turun - 0.17% (-0.007 bps) ke 4.024%, dan indeks USD naik +0.01% ke 102.5.
Pasar komoditas cenderung melemah pada Selasa (8/10); minyak WTI -4.81% ke USD 73.93/bbl, minyak Brent -4.63% ke USD 77.18/bbl, batu bara -0.47% ke USD 147.8/ton, CPO -1.70% ke MYR 4,371, dan emas -0.79% ke USD 2,623/toz.
Bursa Asia ditutup cenderung melemah pada perdagangan Selasa (8/10): Kospi -0.88%, Hang Seng -9.41%, Nikkei -1.00%. IHSG ditutup di level 7,557,1 (+0.1%), dengan net sell asing sebesar IDR 165.6 miliar; net sell IDR 39.7 miliar di pasar reguler, dan IDR 125.9 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 171 miliar), disusul ADRO (IDR 66.1 miliar), dan BRIS (IDR 60.8 miliar). Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 76.4 miliar), disusul ASII (IDR 55.5 miliar), dan ANTM (IDR 54.0 miliar). Top leading movers adalah BBRI, BMRI, TLKM, sedangkan top lagging movers adalah MDKA, ADRO, dan UNTR.
Adapun Nikkei (+1.31%) dibuka menguat diperdagangan Rabu (09/10) pagi ini, dan KOSPI tutup.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG akan melemah hari ini, mengingat adanya sentimen negatif dari pasar komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (09/10).
Hot
No comment on record. Start new comment.