Saham BUMN Karya WIKA-PTPP Cs Kompak Naik Tajam
IDXChannel – Saham emiten konstruksi, terutama BUMN Karya, menguat di awal perdagangan Rabu (9/10/2024), menghidupkan kembali antusiasme investor ke sektor tersebut.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.43 WIB, saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) meningkat 11,59 persen ke Rp77 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp1 miliar dan volume 17 juta saham.
Pada 3 September 2024, PPRE mengumumkan, perusahaan meraih kontrak baru dengan total perolehan kontrak baru mencapai Rp 6,3 Triliun sampai dengan Agustus 2024 atau mencapai 80 persen dari target 2024.
Capaian kontrak baru tersebut naik 36 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 4,6 Triliun.
Nilai kontrak ini diperoleh dari jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, production plant serta infrastruktur sipil lainnya.
Selain PPRE, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 6,28 persen, usai terangkat 3,24 persen pada Selasa (8/10).
WIKA mencatat kontrak baru senilai Rp13,5 triliun hingga Agustus 2024, dengan kontribusi terbesar dari segmen industri, diikuti infrastruktur & gedung, EPCC, dan properti. Beberapa proyek besar yang diraih termasuk Tol Serang-Panimbang Seksi 3B dan Jalan Sumbu Timur IKN.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa perusahaan fokus pada transformasi untuk meningkatkan kinerja dan pengelolaan biaya.
Hingga paruh pertama 2024, WIKA mencetak laba bersih Rp401,95 miliar, berbalik dari kerugian tahun lalu, meskipun pendapatan turun 18,58 persen menjadi Rp7,53 triliun.
Saham anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) tumbuh 5,13 persen dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) terapresiasi 4,85 persen.
Saham pelat merah lainnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) masing-masing mendaki 3,55 persen dan 3,54 persen.
Diwartakan pada 19 September lalu, proses merger antara PTPP dan WIKA baru mencapai 40 persen.
Menurut Direktur Utama PTP Novel Arsyad, konsolidasi ini diperkirakan bisa terealisasi di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini, kedua perusahaan masih mengevaluasi lini bisnis, struktur, dan rasio keuangan sebelum melanjutkan merger.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan surat rencana merger sudah berada di meja Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan menunggu persetujuannya. Rencana konsolidasi mencakup tujuh perusahaan BUMN karya yang akan dilebur menjadi tiga perseroan besar.
BUMN karya yang dilebur di antaranya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT, PT Hutama Karya (Persero) alias HK, PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Wijaya Karya dan PTPP.
Dalam skemanya, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, lalu Wijaya Karya atau WIKA akan dilebur ke PTPP.
Saham konstruksi swasta ikut menguat, dengan JKON tumbuh 3,24 persen, ACST 1,77 persen, dan NRCA 1,11 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.