Note

Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi

· Views 20
Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi
Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi. (Foto: Rukun Raharja)

IDXChannel – Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kembali melesat pada perdagangan Rabu (9/10/2024), melanjutkan momentum positif belakangan ini, sekaligus mengabaikan koreksi emiten sejenis.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham RAJA naik tajam 7,78 persen ke level Rp1.940 per saham hingga penutupan sesi I Rabu.

Baca Juga:
Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi Sah, MD Entertainment (FILM) Jadi Investor Mayoritas Net Visi Media (NETV)

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp46 miliar dan volume perdagangan 25 juta saham.

Sebelumnya, pada Selasa (8/10), saham RAJA ditutup meningkat 9,76 persen.

Baca Juga:
Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi Saham LMPI Anjlok 8 Persen Tersengat Radar UMA

Dengan ini, saham emiten yang bergerak di industri distirbusi dan penyimpanan minyak dan gas (migas) tersebut sudah melonjak 43,70 persen dalam sepekan.

Sementara, dalam sebulan, perusahaan yang dikendalikan pengusaha nasional Happy Hapsoro melambung 58,37 persen.

Baca Juga:
Saham RAJA Naik 7 Persen saat Emiten Migas Lainnya Terkoreksi Harga Saham Fluktuatif, KOPI Kembali Disuspensi

Kabar teranyar, dalam keterbukaan informasi di BEI, Selasa (8/10), RAJA melalui anak usahanya, PT Petrotech Penta Nusa (PETROTECH), mengumumkan rencana kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) terkait transaksi pengangkutan produk minyak dan gas bumi, khususnya proyek pipanisasi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam transaksi ini, PETROTECH yang merupakan pemimpin konsorsium, akan melakukan investasi porsi partisipasi kontribusi pendanaan sebesar Rp982,45 miliar (setara dengan USD63,29 juta). Investasi ini mencakup 39,84 persen dari total ekuitas Perseroan yang tercatat mencapai USD158,87 juta per 30 Juni 2024.

Transaksi ini dianggap sebagai transaksi material, karena nilainya tidak melebihi 50 persen dari total ekuitas Perseroan. Oleh karena itu, transaksi ini tidak memerlukan persetujuan dari Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan POJK No. 17/2020.

Dengan langkah ini, RAJA berharap dapat memperkuat posisi bisnisnya dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta manfaat lebih luas bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur pengangkutan minyak dan gas yang lebih baik.

Perseroan menyatakan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengembangkan dan melakukan ekspansi usaha di bidang pengangkutan produk minyak dan gas bumi melalui pipa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan laba dan daya tarik investasi Perseroan di masa depan.

Dengan meningkatnya kapasitas dan efisiensi, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif kepada seluruh pemegang saham dan masyarakat.

Sehubungan dengan transaksi tersebut, PETROTECH dan PPN telah menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda pada 4 Oktober 2024.

Perjanjian ini melibatkan konsorsium yang terdiri dari PT Petrotech Penta Nusa, PT Citra Panji Manunggal, dan PT Bakrie Pipe Industries.

Ruang lingkup perjanjian mencakup beberapa aspek penting, antara lain pengadaan tanah untuk pembangunan pipa, desain dan konstruksi pipa, serta perbaikan dan pemeliharaan pipa agar dapat beroperasi dengan optimal.

Dalam perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk saling mendukung dalam kegiatan penyaluran bahan bakar serta melakukan pengalihan kepemilikan aset pipa kepada PPN.

Masa konstruksi proyek ini direncanakan berlangsung selama 24 bulan, dan operasi serta pemeliharaan pipa akan dimulai satu hari kalender setelah pipa berhasil melewati proses uji coba dan dinyatakan siap operasi.

Saham Migas Lainnya Merah

Kenaikan saham RAJA kontras dengan koreksi di perusahaan sejenis di tengah turunnya harga minyak.

Sebut saja, saham ENRG merosot 3,42 persen hingga Rabu siang. Kemudian, saham APEX melemah 2,52 persen, ELSA minus 2,03 persen, AKRA terdepresiasi 1,94 persen, dan MEDC tergerus 1,46 persen.

Diwartakan sebelumnya, harga minyak dunia turun tajam pada Selasa (8/10/2024), seiring kekhawatiran terkait kurangnya langkah stimulus baru dari China untuk memulihkan ekonominya lebih besar daripada kecemasan soal perang yang meluas di Timur Tengah.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 4,56 persen ke level USD77,44 per barel, sedangkan minyak jenis WTI jatuh 4,62 persen ke posisi USD73,92 per barel pada Selasa.

Dengan ini, kontrak berjangka minyak tersebut mengakhiri penguatan selama lima hari beruntun sebelumnya.

Harga minyak turun setelah reli baru-baru ini yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, saat kekhawatiran mereda mengenai gangguan pasokan akibat konflik antara Israel dan Iran serta badai besar di Teluk Meksiko. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.