Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (9/10), IHSG ditutup melemah -55,86 poin (-0,74%) ke level 7.501,29.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari aksi jual investor asing di pasar saham domestik, khususnya pada BBRI (NFS: Rp323,8 miliar), BMRI (NFS: Rp95,3 miliar), ASII (NFS: Rp82,4 miliar), & BRIS (NFS: Rp61 miliar).
Dari internal, BI merilis data penjualan ritel Indonesia (Aug-24) yang tumbuh 5,8% yoy dengan IPR sebesar 215,9.
Sedangkan dari eksternal, laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan mendorong investor untuk memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin di bulan November.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,03%), S&P 500 (+0,71%), & Nasdaq (+0,60%).
Para investor menilai risalah Federal Reserve terbaru dan bersiap-siap untuk data inflasi utama.
Risalah pertemuan Fed bulan September mengungkapkan “mayoritas besar” pejabat mendukung penurunan suku bunga 50 basis poin yang signifikan.
Raksasa-raksasa teknologi seperti Apple (+1,7%), Amazon (+1,4%), dan Microsoft (+0,7%) memimpin pasar lebih tinggi.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (10/10).
Hot
No comment on record. Start new comment.