Note

Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang

· Views 13
Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang
Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) terimbas aksi ambil untung (profit taking) investor pada Kamis (10/10/2024), usai melesat pada Rabu (9/10), di tengah emiten angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas (migas) tersebut berencana melakukan konversi utang.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.19 WIB, saham LEAD jatuh 8,11 persen ke Rp132 per saham.

Baca Juga:
Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang Prabowo Sebut Ada yang Pesimistis Soal Hilirisasi Nikel

Pada Rabu, saham LEAD ditutup melesat 26,50 persen, dengan volume perdagangan 197,56 juta saham.

Volume perdagangan pada Rabu sangat ramai, melampaui rata-rata 20-hari yang hanya 25,4 juta saham.

Baca Juga:
Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang Mastersystem Infotama (MSTI) Kerja Sama dengan Creatio Dorong Transformasi Digital

Dalam keterbukaan informasi di website BEI, Selasa (8/10/2024), Logindo Samudramakmur berencana melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement guna memperbaiki kondisi keuangan yang saat ini mencakup modal kerja bersih negatif sebesar USD3,02 juta dan liabilitas yang melebihi 80 persen dari total aset perusahaan, sebagaimana diatur dalam POJK 14/2019.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, total liabilitas Perseroan mencapai USD102,6 juta atau 81,33 persen dari total aset sebesar USD126,15 juta.

Baca Juga:
Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang Saham Rukun Raharja (RAJA) Jaga Momentum, Reli 3 Hari Beruntun

Dalam rencana PMTHMETD ini, Logindo akan menerbitkan 1,75 miliar saham baru dengan nominal Rp25 per saham di harga Rp186 per saham, yang merepresentasikan 30,17 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMTHMETD.

Hal tersebut seiring perseroan akan mengonversi utang sebesar USD 20 juta (sekitar Rp 325,5 miliar) menjadi ekuitas.

Langkah ini akan membantu melunasi sebagian utang Perseroan kepada kreditur dan memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.

Dana hasil penerbitan saham akan digunakan untuk membayar sebagian utang Perseroan melalui Debt to Equity Swap (DES) atau konversi utang menjadi saham baru dalam Perseroan, yang melibatkan CP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited (OCP IV), OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited (OCP V), dan PT Jalan Terang Samudra (JTS) sebagai pemegang utang.

Utang yang akan dikonversi menjadi saham meliputi utang pokok dan bunga yang sebelumnya dialihkan dari UOB dan DBS kepada OCP.

Berdasarkan perjanjian Master Facility Agreement yang ditandatangani pada 24 April 2024, total saldo utang yang dialihkan kepada OCP IV dan OCP V mencapai USD95,2 juta. Pada Agustus 2024, sebagian tagihan OCP dialihkan kepada JTS, yang kini akan menjadi salah satu penerima saham baru dalam PMTHMETD ini.

Tujuan utama dari PMTHMETD ini adalah memperbaiki struktur permodalan dan kondisi likuiditas Perseroan.

Setelah pelaksanaan, modal kerja bersih diproyeksikan menjadi positif USD16,97 juta, rasio lancar meningkat dari 0,90x menjadi 2,45x, dan rasio ekuitas terhadap liabilitas meningkat dari 0,23x menjadi 0,53x.

Dengan demikian, langkah ini diharapkan mendukung perkembangan Perseroan di masa mendatang serta memberikan solusi atas kewajiban yang harus dibayar.

Rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari OCP IV, OCP V, dan JTS melalui surat tertanggal 16 September 2024, dan akan diajukan untuk persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 14 November 2024.

Menurut Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani pada Rabu (9/10), aksi korporasi ini menjadi sentimen positif bagi LEAD, terutama mengingat tingginya level utang perseroan.

Dalam dua tahun terakhir, kata Hendriko, LEAD belum mampu mencetak laba bersih positif akibat tingginya beban bunga, meskipun sektor offshore supply vessel (OSV) telah pulih dan pendapatan perusahaan terus bertumbuh.

Dengan asumsi beban bunga yang dikonversi menjadi ekuitas sebanding dengan beban bunga pada semester pertama 2024, LEAD diperkirakan akan mengurangi beban keuangan sekitar USD1,7 juta per tahun.

Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk mencatatkan laba bersih sekitar USD1,25 juta pada akhir tahun 2024 atau sekitar Rp20 miliar (dengan kurs Rp15.900 per USD).

Menurut perhitungan Hendriko, jumlah tersebut setara dengan laba per saham (EPS) sebesar Rp3,46 per saham setelah transaksi, yang menempatkan LEAD pada valuasi price-to-earnings ratio (PER) sebesar 33,8 kali untuk tahun fiskal 2024 (FY24). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.