Note

Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah?

· Views 17
Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah?
Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (10/10/2024), melanjutkan tren bearish belakangan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.40 WIB, saham BREN melemah 0,38 persen ke Rp6.575 per saham. Penurunan ini membuat saham BREN merosot 4 hari berturut-turut, membuat kinerja sepekan minus 4,01 persen.

Baca Juga:
Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah? Saham LEAD Turun 8 Persen usai Lonjakan di Tengah Upaya Konversi Utang

Dalam sebulan, saham BREN jatuh 44,75 persen.

Nilai transaksi pada Kamis tercatat mencapai Rp30,11 miliar dan volume perdagangan 4,57 juta saham.

Baca Juga:
Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah? Saham Rukun Raharja (RAJA) Jaga Momentum, Reli 3 Hari Beruntun

Volume transaksi BREN terbilang sepi akhir-akhir ini, di bawah rata-rata 20-hari yang mencapai 55 juta saham.

Apabila ditilik secara teknikal, dalam chart harian, support terdekat untuk BREN berada di 6.325-6.150. Penurunan ke bawah level tersebut akan membawa BREN menguji support selanjutnya di level psikologis 6.000.

Baca Juga:
Saham BREN Melemah 4 Hari Berturut-turut, Kapan Balik Arah? Mastersystem Infotama (MSTI) Kerja Sama dengan Creatio Dorong Transformasi Digital

Sementara, area resistance terdekat untuk BREN berada di 7.400 dan area 7.825-8.000.

BEI Wanti-Wanti

Prajogo Pangestu baru-baru ini aktif mengakumulasi saham BREN, memicu kekhawatiran terkait pengurangan free float saham publik perseroan.

BEI mengakui, Prajogo memiliki hak membeli saham, tetapi mengingatkan bahwa aksi ini dapat mengurangi free float.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, perusahaan melalui Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab memastikan aksi tersebut mematuhi aturan, termasuk menjaga free float.

“(Setiap pembelian saham dari owner), tentu mengurangi (free float). Tapi perlu dilihat konteksnya dari sisi transaksi, artinya mereka juga punya hak untuk melakukan pembelian saham,” kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).

Free float mengacu pada saham yang dimiliki oleh publik di bawah 5 persen dari total saham.

Aksi Borong Prajogo

Diwartakan sebelumnya, Chairman Grup Barito Pacific, Prajogo Pangestu, resmi menambah kepemilikan sahamnya di BREN.

Aksi investasi ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan dan keyakinan Prajogo pada perusahaan, sekaligus keinginan untuk terus mendukung Indonesia mencapai net zero emission (NZE).

"Bapak Prajogo menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar, yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024," ujar Direktur merangkap Corporate Secretary BREN, Merly, dalam keterangan resminya.

Menurut Merly, Prajogo senantiasa memberikan dukungan kepada Perseroan untuk melaksanakan ekspansi dan pengembangan usaha. BREN diklaim Merly memiliki komitmen kuat untuk terus menggarap sektor energi baru terbarukan.

"Karena itu, kami tetap optimistis atas kontribusi yang dapat dipersembahkan perusahaan untuk Indonesia," ujar Merly.

Baru-baru ini, anak usaha Barito Renewables, Star Energy Geothermal mengumumkan rencana peningkatan kapasitas 102,6 MW pada International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE).

Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru dalam upaya mendukung Indonesia melakukan target transisi energi.

Pemeriksaan OJK

Aksi akumulasi Prajogo Pangestu beriringan dengan kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sedang memeriksa transaksi perdagangan saham BREN dan saudaranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) terkait indikasi manipulasi pasar atau perdagangan semu.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024) lalu, menjelaskan, proses pemeriksaan terhadap transaksi saham BREN dan CUAN saat ini masih berlangsung.

Efek Eksklusi FTSE

Saham BREN sejatinya belum pulih dari aksi jual besar-besaran sejak 20 September lalu, saat FTSE Russell mengumumkan BREN dikeluarkan dari indeks global tersebut.

Diwartakan sebelumnya, FTSE Russell menghapus BREN dari indeksnya karena 97 persen saham BREN dikuasai oleh empat pemegang saham utama.

Meskipun BREN sebelumnya dijadwalkan masuk ke indeks FTSE Global All Cap pada 23 September 2024, keputusan ini diambil karena tingginya konsentrasi kepemilikan saham.

Sejurus dengan itu, manajemen BREN menegaskan, mereka tidak memiliki kewenangan mempengaruhi keputusan FTSE Russell, yang merupakan lembaga independen.

Yang terang, kata manajemen, BREN juga mematuhi aturan free float dari BEI, dengan 11,66 persen saham dinyatakan sebagai free float—di luar saham yang dimiliki BRPT dan GE. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.