Saham Bergerak Liar, Ini Tanggapan Bukalapak (BUKA)

IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menanggapi volatilitas harga saham yang bergerak liar dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Senin (7/10/2024), harga saham BUKA sempat terbang 25,22 persen atau 29 poin ke level Rp144. Kemudian pada Selasa (8/10/2024), harga saham BUKA kembali naik 2,08 persen ke level Rp147.

Usai dua hari naik, saham BUKA pada Rabu (9/10/2024) turun 5,44 persen ke level Rp139, dan hingga penutupan sesi pertama hari ini (10/10), saham BUKA kembali terkoreksi 5,76 persen ke level Rp131.

Sekretaris Perusahaan BUKA, Cut Fika Lutfi mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," kata Cut Fika dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/10/2024).

Ihwal crossing saham BUKA sebesar Rp2,08 triliun pada Rabu (9/10/2024), manajemen menjelaskan, transaksi tersebut dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek (EMTK) secara langsung sebanyak 9.831.706.040 saham yang mewakili 9,54 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor pada Perseroan. EMTEK semula memiliki 0,82 persen saham perseroan menjadi 10,36 persen saham perseroan.

Lebih lanjut, perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa. 

Saat ini Perseroan memiliki Management and Employee Stock Option Program (MESOP), yang terdiri dari MESOP I dan MESOP II dengan periode pelaksanaan setiap 30 hari bursa terhitung sejak tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahunnya. 

"Sehingga selama periode pelaksanaan MESOP tersebut, dimungkinkan terdapat penambahan saham perseroan yang tercatat di bursa, sesuai dengan jumlah saham yang di exercise oleh karyawan dan manajemen perseroan," kata Cut Fika.

(DESI ANGRIANI)