5 Saham Bank Paling Mahal di Bursa Efek Indonesia, Berdasarkan Harga Pasarnya

IDXChannel—Apa saja saham bank paling mahal di Bursa Efek Indonesia? Dari segi valuasi, saham perbankan yang saat ini berkapitalisasi paling besar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Hingga 10 Oktober 2024, BBCA mencatatkan valuasi senilai Rp1.285 triliun. Dari nominal harga per saham, BBCA juga menjadi saham bank paling mahal. Pada periode yang sama, BBCA diperdagangkan di rentang Rp10.000an per shaam.

Adapun skor price to book value (PBV) BBCA saat ini adalah 4,97x, yang artinya saham BBCA tengah diperjualbelikan 4,97 kali dari harga wajar atau nilai bukunya. Terbilang mahal untuk skor PBV yang umum dikehendaki investor, yakni di bawah 1 atau maksimal 1.
Namun di atas BBCA masih ada saham perbankan yang PBV-nya lebih tinggi lagi, yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang saat ini mencatatkan skor PBV 5,00x, atau lebih mahal lima kali dari harga wajarnya.
Meskipun begitu, jika dilihat dari harga saham per lembar, BBHI memang diperjualbelikan dengan nominal yang murah, yakni hanya Rp920/saham. Artinya, untuk membeli satu lot saham BBHI, investor hanya perlu mengeluarkan modal senilai Rp92.000 saja.
Perlu diingat pula bahwa mahal atau tidaknya harga saham di pasar modal ditentukan tidak hanya dari harga pasarnya saat ini, tetapi juga dari skor PBV-nya. Skor PBV menunjukkan perbandingan harga pasar dengan nilai bukunya.
Nilai buku per saham adalah nilai wajar atau nilai asli suatu saham. Nilai ini menunjukkan nilai bersih suatu aset setelah dikurangi kewajiban usaha atau utang. Suatu saham dikatakan undervalue jika skor PBV-nya di bawah 1 kali.
Sebaliknya, suatu saham dikatakan overvalue ketika skor PBV-nya lebih dari 1 kali. Artinya saham tengah diperdagangkan sekian kali lipat dari nilai aslinya. Bagi sebagian investor, skor PBV lebih dari satu dianggal ‘mahal’, meskipun harga pasarnya hanya ratusan rupiah.
Sebaliknya, harga saham bisa dianggap masih ‘murah’ atau undervalue jika skor PBV-nya di bawah 1 kali, meskipun harga pasarnya saat ini sudah mencapai ribuan rupiah atau bahkan puluhan ribu rupiah.
Pertimbangan mahal atau tidaknya harga saham berdasarkan PBV biasanya dipakai oleh investor yang menggunakan strategi value investing, yakni di mana investor membeli saham ketika harga pasarnya berada di bawah nilai intrinsiknya.
Namun ada pula investor yang mempertimbangkan mahal atau tidaknya saham berdasarkan harga pasarnya. Contohnya, bagi sebagian orang harga BBCA terbilang mahal, karena diperlukan modal minimal Rp1 juta untuk membeli satu lotnya, meskipun skor PBV-nya lebih rendah dibanding BBHI.
Berikut ini adalah beberapa saham bank paling mahal di Bursa Efek Indonesia berdasarkan harga pasarnya saat ini:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp10.500/saham
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp6.950/saham
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp5.350/saham
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp4.880/saham
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp3.010/saham
Itulah informasi singkat tentang saham bank paling mahal di Indonesia.
(Nadya Kurnia)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.