Saham BUKA Turun 7 Persen usai Manajemen Tanggapi Rumor Temu
![Saham BUKA Turun 7 Persen usai Manajemen Tanggapi Rumor Temu](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/0bc36aec37fb4499a6eb4482955b25da.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali turun tajam pada perdagangan Kamis (10/10/2024), usai manajemen merespons rumor akuisisi yang beredar di kalangan investor.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BUKA ditutup merosot 7,19 persen ke level Rp129 per saham. Pada Rabu (9/10), saham emiten e-commerce tersebut terkoreksi 5,44 persen, menyusul kenaikan dua hari sebelumnya.
![Saham BUKA Turun 7 Persen usai Manajemen Tanggapi Rumor Temu](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/a257a32489b64b97b2aa1ea1209d9272.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Sebagai pengingat, saham BUKA melesat 25,22 persen pada Senin (7/10) dan naik 2,08 persen pada Selasa (8/10).
Secara teknikal, dalam grafik harian, BUKA kini berpeluang menguji level support terdekat di kisaran 127-125. Apabila menembus level tersebut, support selanjutnya berada di 120-115.
![Saham BUKA Turun 7 Persen usai Manajemen Tanggapi Rumor Temu](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/91862762700d4c16be213753005964ef.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Sementara, level resistance berada di angka 135-140.
Diwartakan sebelumnya, pihak Bukalapak menanggapi kabar pasar soal akuisisi oleh e-commerce asal China, Temu yang turut mengerek saham perseroan pada Senin lalu.
![Saham BUKA Turun 7 Persen usai Manajemen Tanggapi Rumor Temu](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/3677e29085d24f32ac8f2a8c3b2d2ffa.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
"Perseroan tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi Perseroan oleh E-commerce dari TEMU (Perusahaan dari China)," kata Corporate Secretary BUKA Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (9/10/2024).
Sementara itu, kenaikan harga saham BUKA sebesar 23,48 persen ke Rp142 per saham pada 7 Oktober 2024 disebabkan oleh reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi tersebut.
"Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan menghimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan," kata manajemen BUKA.
Sebelumnya, pelaku pasar mengaitkan kenaikan harga saham Bukalapak ini dengan beberapa rumor, termasuk akuisisi oleh e-commerce asal China Temu.
Seperti, misalnya, ditulis Algo Research dan Henan Putihrai Asset Management (HPAM) pada Senin (7/10), Temu, perusahaan e-commerce asal China yang dimiliki oleh PDD Holdings, dikabarkan tertarik masuk ke pasar Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia khawatir Temu dapat mengganggu industri UMKM lokal dengan menjual produk impor dari China.
Hal ini memicu spekulasi bahwa BUKA mungkin menjadi target akuisisi, seperti TikTok dan Tokopedia, mengingat izin operasional Temu mungkin tidak diberikan.
Di samping soal akuisisi oleh Temu, rumor lainnya berkaitan dengan divestasi di BBHI dan juga kabar pasar soal dividen atau buyback.
Cut Fika juga mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," katanya.
Terkait transaksi crossing saham BUKA sebesar Rp2,08 triliun pada Rabu (9/10/2024), manajemen menjelaskan, transaksi tersebut dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek (EMTK) secara langsung sebanyak 9.831.706.040 saham yang mewakili 9,54 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor pada Perseroan. EMTEK semula memiliki 0,82 persen saham perseroan menjadi 10,36 persen saham perseroan.
Informasi saja, EMTK secara tidak langsung atau via PT Kreatif Media Karya (KMK) menjadi pengendali BUKA dengan kepemilikan terbesar, yakni 25,38 miliar saham (24,6 persen) per 30 September 2024.
Cut Fika menambahkan, Bukalapak juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.